BANDA ACEH-ACEH, RELASIPUBLIK.- Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono, S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya, Rabu (22/7) menyebutkan, kepercayaan publik terhadap Polisi dibawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M. Si, mampu menjaga kamtibmas selama pandemi covid-19.
Dikatakan Kabid Humas, hasil survei Indikator Politik (IPI) Indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja institusi penegak hukum mengalami tren positif. Di antaranya, tingkat kepercayaan terhadap kepolisian mencapai 75,3 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian lebih tinggi ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya 74,7 persen,sebut Kabid Humas.
“Biasanya, tingkat kepercayaan presiden dan KPK berhimpitan. Namun, dari tiga hasil survei terakhir kami, KPK justru menurun dan kepolisian mengalami peningkatan,” kata Burhanuddin dalam keterangannya saat merilis hasil survei, Selasa (21/7/2020), ujar Kabid Humas.
Sementara TNI menjadi institusi dengan kepercayaan publik tertinggi. Kepercayaan publik terhadap TNI 88 persen yang disusul kepercayaan terhadap presiden 79,1 persen. Sedangkan kepolisian berada di posisi 3, jelas Kabid Humas.
Temuan tersebut hasil survei-survei nasional dalam rentang 13-16 Juli 2020. Terdapat 1.200 responden yang dilakukan tanya jawab melalui sambungan telepon, kata Kabid Humas.
Burhanuddin menyoroti terjadinya peningkatan kepercayaan publik terhadap Kepolisian, yakni pada Februari 2020, temuan IPI melonjak drastis. Persentasenya 85,6 persen, sementara KPK 81,3 persen, jelas Kabid Humas.
Sementara, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menuturkan, kinerja Kepolisian memang turut dirasakan selama pandemi Covid-19. Hal itu juga termasuk terhadap TNI, sebut Kabid Humas.
“Selama pandemi, polisi bahkan ikut mengantarkan bantuan sosial sampai pelosok. Jadi, logis jika kepercayaan publik terhadap kepolisian yang saat ini dipimpin Jenderal Idham Aziz lebih tinggi daripada KPK. Potret yang ditangkap dari hasil survei Indikator realistis,” ujarnya, sebut Kabid Humas lagi. (**)