Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Warga Lapor Banyak Ular, Tim Quick Resque Damkar Kota Payakumbuh Tanggap Dan Sigap

195
×

Warga Lapor Banyak Ular, Tim Quick Resque Damkar Kota Payakumbuh Tanggap Dan Sigap

Sebarkan artikel ini

PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK — Minggu (19/1), Tim Rescue Damkar Kota Payakumbuh dipimpin regu 2 Indra Junaidi dan disaksikan langsung oleh Kasatpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh Devitra serta Kasi Sapras Doni Baktiar menangkap 9 ekor ular ukuran 2 jari.

Jenis ular yang berhasil ditangkap itu terdiri dari 6 ekor anak ular piton, 2 ekor ular pelangi dan 1 ekor ular jenis pemangsa tikus.

Penangkapan ular ini sekitar pukul 11.30 WIB, berawal dari laporan warga, Erawati (30 tahun) ke posko damkar yang mengetahui 2 ekor ular masuk ke dalam bengkel miliknya di Jalan Ahmad Dahlan, Padang Kaduduak Kelurahan Tigo Koto Diateh, dan 1 ekor ular lainya sedang menggelantung di tiang jemuran kain.

Dijelaskan Kasatpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh Devitra, mendapat telpon dari warga, tim quick respon rescue damkar langsung menuju lokasi dan mencari sarang ular disekitar bengkel dan rumah milik Erawati.

Disamping rumah diketahui ada tanah gembur yang sudah bersemak, tumpukan beberapa potong kayu pohon kelapa yang sudah rapuh. Disamping itu juga ada tumpukan batu pondasi yang sudah ditumbuhi rumput.

“Ternyata disanalah ahli ular personil damkar Eko Purwadi dibantu anggota lainnya menemukan 21 telur ular piton. Dari 21 telur ular 17 telur diantaranya sudah menetas sedangkan 4 telur sudah busuk,” terang Devitra.

Kemudian tim rescue damkar ini membolak balikkan bekas belahan batang pohon kelapa dan tumpukan batu, serta berhasil menangkap 9 ekor ular dalam keadaan hidup dan dimasukan ke dalam goni.

Penangkapan ular ini disaksikan oleh warga sekitar dan anak-anak. Era dan suaminya serta warga sekitar sangat berterima kasih kepada tim rescue damkar.

Pemilik tanah dan kebun disamping bengkel itu diketahui bernama Dt. Umpang (45 tahun) yang setelah evakuasi ular juga meminta bantuan untuk mengevakuasi sarang tawon di depan rumahnya.

“Kita berharap agar warga meningkatkan kebersihan rumah dan kebun dan tidak membiarkan adanya kayu dan batu yang menumpuk yang disukai oleh ular untuk tempat tinggal dan berkembang biak, kaya Devitra.

Sebelumnya, sekitar 2 bulan yang lalu induk ular piton ditemukan warga sekiar lokasi dengan panjang kira-kira 3,5 meter. (Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *