PADANG, RELASIPUBLIK – Sekretaris dewan (Sekwan) Raflis mengapresiasi kinerja unsur sekretariat dalam melancarkan proses pelaksanaan pelantikan anggota DPRD Sumbar periode 2019-2024. Adanya sejumlah masalah teknis dalam pelaksanaan, tidak mempengaruhi hikmatnya pengambilan sumpah dan janji yang dilaksanakan”, Ujar Raflis , Jumat 30/8/2019 di DPRD
Berangkat dari itu semua, katanya Raflis untuk proses pelantikan sekretariat DPRD Sumbar telah melakukan persiapan selama beberapa bulan, meski menenemui beberapa kendala pada hari pelaksanaan tidak mempengaruhi jalanya pengambilan sumpah dewan baru, ” katanya.
Dan tidak hanya itu kata dia, pada hari pelaksanaan seluruh staff dan pejabat struktural, menggunakan baju resmi dengan balutan jaz dan batik. Untuk pegawai perempuan, ada sebagian mengenakan baju adat tradisional Minangkabau. Hal tersebut dilakukan, guna memberikan ucapan selamat datang kepada dewan baru agar bisa saling bersinergi dalam melancarkan jalannya roda pemerintahan.
Lebih lanjut ia mengatakan , sekretariat merupakan unsur untuk melancarkan setiap kinerja dewan dalam tugas pokok dan fungsi legislatif.
Yaitu membahas anggaran , membentuk produk hukum daerah serta melakukan pengawasan yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan
“Sementara itu, untuk tahap pertama sekretariat telah memberikan buku panduan terhadap dewan yang berisikan tentang apa itu Alat Kelengkapan Dewan (AKD) serta apa saja unsur dan tugasnya yang diatur Undang-Undang , ” katanya.
Dia mengatakan memberikan panduan merupakan bentuk inovasi sekretariat untuk membekali dewan baru menjalankan tugas. Semoga hal positif ini, menjadi acuan dalam memberikan sokongan kinerja dewan.
Sebelumnya, DPRD Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat paripurna dalam rangka peresmian dan pengucapan sumpah anggota DPRD periode 2019-2024. 65 Orang anggota DPRD Sumatera Barat terpilih hasil pemilu 2019 mengucapkan sumpah dipandu Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Barat Husni Rizal.
Anggota DPRD periode 2019 – 2024 berasal dari sembilan partai politik dari delapan daerah pemilihan. Komposisi keanggotaan terdiri dari 14 orang dari Partai Gerindra, masing – masing 10 orang dari PKS, Demokrat dan PAN.
Selanjutnya, 8 orang dari Partai Golkar dan PPP 4 orang. Terakhir, Partai Nasdem, PDIP dan PKB memiliki masing-masing 3 kursi. (Dewi)
