Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHNASIONALPERISTIWATERBARU

Jokowi: Kabinet Sudah Final, Tinggal Diumumkan

114
×

Jokowi: Kabinet Sudah Final, Tinggal Diumumkan

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, RELASIPUBLIK – Kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf 2019-2024 sudah rampung dan akan diumumkan secepatnya. Kabinet terdiri dari 34 kementerian.

“Akan kita umumkan secepatnya karena sudah ditunggu pasar dan masyarakat,” kata Presiden Joko Widodo saat berdiskusi dengan para pemimpin media nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8).

Joko Widodo mengaku tidak mudah menyusun komposisi kabinet, karena mesti mengakomodasi berbagai macam aspek. Aspek-aspek itu adalah keterwakilan kawasan, gender, agama, ormas, profesional, dan partai politik.

“Profesional akan mendapat porsi 55 persen, sedangkan parpol 45 persen,” kata Jokowi.

Menteri Usia 25-30 Tahun
Menjawab pertanyaan Beritasatu TV soal apakah ada menteri berusia di bawah 30 tahun seperti yang disampaikan Jokowi pada beberapa kesempatan, Jokowi mengatakan ada seorang menteri berusia di bawah 30 tahun. Satu menteri lagi berusia 30-40 tahun. Menteri berusia muda ini bukan berasal dari kalangan partai politik, tetapi profesional.

“Dia bukan dari partai politik, tetapi profesional. Dia punya kemampuan manajerial yang bagus,” kata Jokowi.

Menjawab pertanyaan Beritasatu TV tentang apakah Jokowi akan mempertimbangkan potensi kegaduhan akibat perbedaan pendapat antarmenteri, Jokowi mengatakan tetap memerlukan menteri yang ngeyel dan keras, sepanjang dilakukan untuk membenahi.

“Ya gaduh, ya perlu, asal untuk membenahi. Kita butuh yang ngeyel,” kata Jokowi sambil tertawa.

Jokowi kemudian mencontohkan nama beberapa menteri yang dinilai bagus, meskipun kurang disukai banyak orang. Beberapa menteri pada Kabinet Indonesia Kerja masih tetap dipertahankan.

Untuk posisi jaksa agung, Jokowi memastikan bukan berasal dari partai politik.

“Walaupun jumlah kementerian tetap, tetapi ada dua kementerian dengan nama baru, yaitu Kementerian Investasi. Ini diperlukan guna lebih fokus menarik investasi asing. Satu lagi, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Internasional,” (int)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *