Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Iwan Mulyadi: Sungguh Mulia Hati Pak Fakhrizal

156
×

Iwan Mulyadi: Sungguh Mulia Hati Pak Fakhrizal

Sebarkan artikel ini

PASAMAN, RELASIPUBLIK – Korban salah tembak anggota Polsek Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat Iwan Mulyadi mengaku bersyukur Polda Sumbar pernah dipimpin oleh Irjen Pol Fakhrizal.

Kenapa tidak, saat Fakhrizal menjabat Kapolda Sumbar, uang ganti rugi Iwan Mulyadi yang merupakan korban salah tembak oknum polisi dibayarkan.

“Saya sangat bersyukur bisa bertemu pak Fakhrizal, beliau langsung memberikan ganti rugi itu,” kenang Iwan Mulyadi beberapa waktu lalu.

Iwan berharap Irjen Pol Fakhrizal tetap mengayomi masyarakat Sumatera Barat, terutama yang senasib dengannya.

“Beliau sangat baik dan tak memberikan batasan pada masyarakat,” ungkapnya.

Iwan Diketahui korban salah tembak anggota Polsek Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat pada Januari 2006. Iwan mengalami cacat setelah mengalami kejadian tersebut.

“Setelah ditembak itu saya dilarikan ke rumah sakit dan berakhir di kursi roda,” kata Iwan.

Dibantu Pusat Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Sumatera Barat, Iwan Mulyadi dipertemukan dengan Irjen Pol Fakhrizal yang saat itu menjabat sebagai Kapolda.

Di kantor Polda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal cukup kaget karena sempat mengira kasus Iwan Mulyadi sudah selesai di tangan pejabat sebelumnya.

Berdasarkan data dari Kabidkum Polda Sumbar ditambah penjelasan dari kuasa hukum Iwan Mulyadi, Irjen Pol Fakhrizal tidak pikir panjang.

Irjen Pol Fakhrizal langsung membayarkan uang ganti rugi sebesar Rp 300 juta pada Iwan Mulyadi.

“Sudah delapan Kapolda, baru Irjen Pol Fakhrizal yang memberikan respons pada kasus saya secara baik,” jelasnya.

Iwan kini merasa optimistis, uang itu digunakannya untuk menebus lahan yang digadai selama perjuangan mencari keadilan dan pengobatan.

Sisanya dipakai Iwan Mulyadi membuat kebun yang kini dikelolah oleh ayah kandungnya.

“Saya pakai uang itu untuk menebus lahan yang digadai, sisanya untuk buat kebun, sangat mulia pak Fakhrizal itu, rasanya rugi kalau kita tidak menghargai kemuliaan hati beliau” katanya mengakhiri.(rel/nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *