SOLOK, RELASIPUBLIK – Maraknya penyebaran virus Covid -19 saat ini sangat meresahkan masyarakat, tidak hanya di tingkat Pusat, di tingkat Provinsi, Kabupaten /Kota, Kecamatan, bahkan Nagari pun telah kesiap- siagaan guna memutus mata rantai penyebaran Virus yang sangat mematikan ini semakin di giatkan.
Seperti di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok yang merupakan jalur Lintas Sumatera dan pintu masuk serta keluarnya para pendatang dari luar Sumatera Barat, kini telah siaga penuh di perbatasannya dengan menyiapkan berbagai APD guna mendeteksi Virus Covid -19 ini,
Camat IX Koto Sungai Lasi Reflidon, beserta jajaran dan.Forkopincam turun langsung ke Nagari-Nagari yang ada di wilayahnya, guna memantau dan menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi himbauan Pemerintah dan Maklumat Kapolri guna memutus mata rantai penyebaran Covid -19 ini, melalui para Wali Nagari di Kecamatan paling timur Kabupaten.Solok.ini, Reflidon menghimbau agar mengawasi dan memantau setiap warga yang masuk ataupun pulang dari rantau.dan segera melaporkannya kepada satgas Covid-19 di Sungai Lasi.
Disamping itu, sekaitan adanya warga di Kecamatan Junjung Sirih yang positif Corona, Reflidon juga meminta kepada seluruh Forkopincam dan Wali Nagari untuk bekerja ekstra, menjaga penyebaran Covid -19 ini di wilayahnya masing-masing, seperti dengan membagikan masker pelindung, menyiapkan tempat cuci tangan, dan melakukan Disinfektan di tiap- tiap rumah dan perkantoran yang ada di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, disamping itu tadi pagi kita sudah melakukan penyemprotan Disinfektan di pasar Sungai Lasi dan membagikan masker pelindung kepada masyarakat, Bapak Bupati Solok Gusmal pun sudah turun langsung dan memantau kesigapan kita di lapangan, bahkan Bapak Bupati Solok melakukan Telekonfren dengan.Kasdim 0309 Solok. Ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan.Reflidon, kita di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi ini juga sudah menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi himbauan Pemerintah dan maklumat Kapolri, sertau himbauan dari Pemerintah Kabupaten Solok.dan MUI untuk tidak melaksanakan Sholat.Jum’at berjamaah untuk sementara waktu, tidak melaksanakan pesta perkawinan. serta tidak melaksanakan kegiatan yang dapat mengumpulkan banyak orang, pungkasnya.( Jun)
