Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAINTERNASIONALPARIWISATATERBARU

Etape 8 Penentuan Juara Baru Tour De Singkarak 2018

207
×

Etape 8 Penentuan Juara Baru Tour De Singkarak 2018

Sebarkan artikel ini

TDS, RELASIPUBLIK – Iven sport tourism bertaraf internasional, Tour de Singkarak memasuki hari terakhir, Minggu 11 November 2018. Di Etape ke Delapan yang megambil rute Pesisir Selatan – Kota Pariaman, hanya diikuti 76 pembalap tersisa. Mereka akan berjuang keras untuk memperoleh hasil maksimal. Gelar juara baru TDS yang ke Sepuluh akan ditentukan hari ini, di rute sepanjang 158 kilometer.

Tiga titik sprint masing-masing terdapat di Tarusan, Bungus dan Lubuk Alung serta Dua titik King Of Mountain di Bungus dan Bukit Lampu, tantangan pada rute di etape terakhir ini. Sebelum finish di Kota Pariaman, seluruh pembalap akan melintas di beberapa titik seperti di Sago, Tarusan, Bungus, Jl. Sutan Syahrir, Jl. Jend Sudirman, Jl. Khatib Sulaiman, Pasar Lubuk Buaya, dab Patung Ikan Lubuk Alung.

Meski masih diatas kertas, namun posisipembalap berdarah Australia atas nama Jesse Ewart dari Sapura Cycling Team Malaysia yang hingga saat ini masih masih kuat bertengger di urutan pertama klasemen sementara dengan total catatan waktu 27.39.32, sama sekali belum aman. Gelar juara umum TDS 2018, bisa saja lepas dari tangannya, jika ia tak mampu tampil habis-habisan di etape terakhir ini.

Pembalap Holler Nikodemus dari Bike Aid Germany yang berada di urutan kedua klasemen sementara dengan catatan waktu 27.39.52, dan di urutan ketiga ada pembalap dari 7Eleven-Cliqq Roadbike Philippines atas nama Felipe Marcelo yang membukukan total catatan waktu 27.39.59, merupakan dua pembalap yang menjadi ancaman serius bagi Jesse.

Jesse harus bisa menorehkan catatan waktu lebih cepat dari kedua pesaingnnya itu, jika ingin mencatat sejarah baru di Tour de Singkarak 2018.
Di perhelatan Tour de Singkarak sebelumnya, pembalap-pembalap dari Negara Iran, selalu mendominasi di setiap etape. Jika Jesse mampu menjuarai TDS 2018, maka Jesse juga membuat sejarah baru yakni, tim dari Negara Asia mampu merebut gelar juara umum.Diketahui, Tour de Singkarak, tidak hanya sebuah iven balap sepeda semata. Iven ini, mengawinkan antara olah raga dengan kepariwisataan. Sasarannya, destinasi wisata, kuliner dan kearifan lokal Minangkabau dapat dikenal dan terekspouse lebih baik lagi.

Dari tahun ke tahun, Tour de Singkarak memberikan efek positif. Angka kunjungan wisatawan meningkat, perekonomian masyarakat pun ikut meningkat. Tds ikut andil dalam memajukan dunia kepariwisataan di Sumatera (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *