Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

BNPB Pusat Verifikasi Dampak Bencana Banjir Solok Selatan

162
×

BNPB Pusat Verifikasi Dampak Bencana Banjir Solok Selatan

Sebarkan artikel ini

SOLOK SELATAN, RELASIPUBLIK —Tim verifikasi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana BNPB Pusat, turun kelokasi pasca banjir Solok Selatan, Kamis (6/8)

Turunya tim verifikasi BNPB ini atas surat permohonan Bupati Solok Selatan, terkait perbaikan sarana dan prasarana yang rusak oleh banjir akhir 2019 lalu, sesuai jadwal tim turun mulai tanggal (5-10/8/2020).

Rombongan BNPB pusat yang beranggotakan Ranggi Maulana. S.T Kasi Inventarisasi dan Analisa Kebutuhan Fisik, Dede Syahputra.SE staf Direktorat PRR, Christina Widyawati. A.Md staf Direktorat PRR, BPBD Provinsi Sumatera Barat, Kasi Rehabilitasi
Muliason ST sebagai ketua tim, Syafriadi Rehabrekon, Rahman Ihendra PU PSDA Provinsi, Wirman rehabrekon BPBD

Turut juga mendampingi rombongan Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda, Kepala Kalaksa BPBD Solok Selatan Richi Amran.

Kepala Kalaksa BPBD Solok Selatan.Richi Amran l, kepada Awak Media mengatakan. Ini atas usulan Bupati Solok Selatan pasca banjir akhir 2919 lalu, sebanyak 18 usulan dari beberapa daerah yang terdampak banjir, seperti jembatan, sungai , bangunan penahan tebing, irigasi dengan total usulan kegiatan Rp 100.050.000.000

Rekapitulasi usulan kegiatan yang dikabulkan memenuhi krateria untuk Kabupaten Solok Selatan Jembatan Sungai Pangkua Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh sebesar Ro 15 Milyar , jembatan gantung Talantam Kecamatqn Samgur Batang Hari sebesar Rp 1,5 Milyar, jembatan Sapan Sari Kecamatan Pauh Duo sebesar Rp 750 juta, Irigasi Bukit Sikumpa Kecamatan Pauh Duo, jembatan Gantung Kampung Terandam, Kecamatan Sungai Pagu sebesar Rp 500 juta, irigasi Bandar Pauah Kecamatan Sangir sebesar Rp 1 Milyar, irigasi Paninjauan Kecamatan Pauh Duo sebesar Rp 1 Milyar total anggaran Rp 20.750.000.000

Sementara rekapitulasi usulan kegiatan yang butuh konfirmasi atau tyvgauan kelapangan rehabilitasi alur sungai Pasia Panjang Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan KPGD sebesar Rp 5 Milyar, Rehabilitasi sungai Batang Pulakek Kecamatan Sungai Pagu sebesar Rp 4,5 Milyar, sungai Batang Liki, Kecamatan Sangir sebesar Rp 7,5 Milyar, anak sungai Batang Lolo, Kecamatan Sungai Pagu sebesar Rp 5 Milyar, rehabiliasi sungai Batang Sei Aro, Kecamatan KPGD sebesar Rp 4,5 Milyar Total Rp 26.500.000.000

“Dalam usulan itu dikabulkan anggaran sebesar Rp 47,250 Milyar,” ucap Richi

Richi yang didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Irdahendri menambahkan, ada sejumlah usulan yang tidak lolos verifikasi dan tidak memenuhi krateria alur sungai Batang Sangir Kecamatan Sangir sebesar Rp 15 Milyar, sungai Batang Suliti kecamatan KPGD dan Sungai Pagu sebesar Ro 15 Milyar, sungai Batang Bangko, Kecamatan Pauh Duo sebesar Rp 15 Milyar ini merupakan kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatra V (BWSS V), sementara sungai Batang Sipotu 4,3 Milyar, sungai Batang Kapua 2,5 tidak prioritas, dan jembatan Panduang 1M sudah dianggarkan APBD 2020

Hari pertama ini tim verifikasi BNPB berhasil mengunjungi sebanyak 9 lokasi titik pasca becana yang diusulkan.Helfi yulinda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *