Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Zirma Yusri : Pandemi Covid-19 Membuat UMKM Sumbar Terpuruk

210
×

Zirma Yusri : Pandemi Covid-19 Membuat UMKM Sumbar Terpuruk

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Selama 4 bulan, dari Maret sampai Juni 2020 ini Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) di Sumatera Barat (Sumbar) nyaris tak bernapas. Keterpurukan ekonomi usaha mikro sekitar 80 persen, juga terban sekira 90 persen diberbagai sektor. UMKM tersebut sangat terpukul karena terdampak musibah wabah nasional Covid 19 dan berjumlah hingga ratusan ribuan dan kini tertatih, merintih entah kapan ekonominya akan pulih.

Sebelum pandemi UMKM masih bagus pergerakannya, krn kunjungan wisata masih banyak dan daya beli masyarakat cukup baik, hanya sejak berlangsungnya pandemi covid 19 dalam 3 bulan, kunjungan wisata anjlok, pergerakan ekonomi melambat, daya beli masyarakat turun, sehingga UMKN banyak yang terhenti usahanya, terutama usaha mikro dan ultra mikro.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Propinsi Sumbar, Zirma Yusri, Kamis (11/6).

Menurut Zirma, pelaku usaha UMKM di Sumbar sebelum wabah covid 19 menyerang, usahanya juga telah kesulitan dan penghasilannya ibarat hidup penyambung nyawa serta bertahan, hidup. Artinya, tak ada pun musibah sebelumnya ekonomi UMKM hidup bak penyambung nyawa. Apalagi disaat wabah covid 19 telah mendera sehingga pelaku usaha UMKM hampir tak bernyawa lagi.

“Kita sangat prihatin melihat pelaku UMKM yang dimasa pandemic covid 19 ini betul betul menderita,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, pelaku UMKM di Sumbar selama ini bergantung pada hasil penjualan produksinya. Baik dibidang jasa, manufactur, hasil kerajinanan yang bersanding dengan produksi industri dan kerajinan. Sementara dimasa pandemic virus corona penduduk yang ekonominya menengah kebawah disaat wabah covid 19 ini hanya membutuhkan bahan pangan.

Jadi, sangat jauh berbanding terbalik dengan produksi UMKM yang lebih dominan hasil produksinya yang non bahan pangan. Jika pun ada sejenis kerajinan usaha oleh oleh kudapan tak seberapa persen.

Sebagai upaya pemulihan UMKM itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menterbitkan surat edaran nomor: 516/PUK/VI/2020, tentang himbauan pembelian produk UMKM dalam Propinsi Sumbar. Disini Gubernur Sumbar menghimbau agar konsumen membeli produk yang dihasilkan UMKM dalam propinsi Sumbar.

“Maksudnya, bagi perantau minang dihimbau untuk membela dan membeli produk UMKM yang dihasilkan oleh usaha UMKM yang berasal dari Sumbar,” jelasnya.

“Langkah langkah itu bertujuan guna pemulihan ekonomi sosial secara massif dimasa covid 19 ini. Hendaknya, pembeli atau konsumen, baik untuk barang dagangan maupun digunakan sendiri, gubernur Sumbar menghimbau bela dan belilah produk UMKM asal Sumbar,” pungkas Zirma Yusri .(hms-sbr/nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *