RELASIPUBLIK.com Painan – “Kami Bikers Bukan Gengster. Kami Club Motor Bukan Geng Motor”. Sepenggal kalimat penyemangat dan motivasi yang dilontarkan Ketua Yamaha Vixion Club Indonesia (YVCI), Marjoni, yang akrab disapa Jon PF 001, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Chapter, saat bincang-bincang dengan relasipublik.com di Sekre Aliansi Peduli Pessel (APP), Kamis, (12/10).
YVCI Pessel, sebelumnya sukses melakukan penggalangan dana untuk warga Rohingya di Mynmar, lewat aksi sosial yang diprakasai oleh Ketua TP-PKK Pessel, Lisda Rawdha. Dengan ikut terjun langsung kelapangan, pihaknya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp3.618.000. Sumbangan itu diserahkan pada malam penutupan sekaligus lounching Aliansi Peduli Pessel (APP), dan selanjutnya diserahkan kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) perwakilan Sumbar, untuk disumbangkan ke warga Rohingya yang saat ini tengah mengungsi di Bangladesh.
“Sebuah semboyan yang selalu melekat dihati kami para Bikers YVCI Pessel adalah, Jangan kau tanya apa yang bisa Pessel buat untukmu. Tapi tanyalah hatimu apa yang bisa kau perbuat untuk Pessel,” ungkapnya.
Maraknya aksi brutal yang dilakukan sejumlah geng motor di kota-kota besar, membuat komunitas Bikers di daerah ikut terkena imbasnya. Sebab, tak hanya menimbulkan kegaduhan dan keresahan di tengah-tengah masyarakat, namun orang-orang akan berpikiran buruk dengan keberadaan Club Motor diseluruh tanah air, termasuk di Kabupaten Pessel sendiri.
“Untuk mengubah pola pikir seperti ini, maka kami akan selalu hadir ditengah-tengah masyararakat dalam kegiatan sosial apapun. YVCI Pessel, siap bergandengan tangan dan menjadi mitra pemerintah untuk memajukan daerah termasuk pariwisata, serta ikut menjadi pelopor keselamatan saat berlalulintas,” sebutnya lagi.
Dijelaskannya, YVCI Pessel Chapter terbentuk pada tahun 2013 dan saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 41 orang yang tersebar di masing-masing Kecamatan. Ia berharap, kehadiran komunitas Bikers yang ada di Pessel tak hanya sekedar aksi turun kejalan atau yang biasa disebut touring. Namun, lebih kepada aksi sosial bermasyarakat dan memiliki jiwa gotong royong sesama anggota dilapangan. Setidaknya mampu menjadi pelopor keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain. Seperti memberikan himbauan kepada pengendara lain, baik roda dua maupun roda empat agar lebih tertib saat berkendaran dijalan.
“Komunitas Bikers yang ada di Pessel bisa dibilang cukup tertib. Sebab, kita sudah ada pembina dilapangan yang melibatkan jajaran Polres Pessel melalui Satuan Lalulintas Kanit Dikyasa Bripka Riki Mustika. Kalau anggota masih tetap melanggar maka akan diberikan sanksi tegas dan hukumannya bisa saja dikeluarkan dari ke anggotaan,” tegasnya.
Dibarengi niat yang tulus serta ikut andil dalam berbagai program kemajuan daerah, maka tak ada yang tak mungkin jika semua saling bekerjasama dan saling bergandengan tangan. Harapan itu disampaikan, sebab YVCI Pessel bukanlah sebuah geng motor yang terkesan ugal-ugalan di jalanan. Namun Club Motor, lebih bergerak kepada aksi sosial dilapangan dan termasuk komunitas pecinta lingkungan.
“Kedepannya kita berharap, agar pemerintah lebih memperhatikan seluruh club motor ataupun organisasi yang ada di daerah. Sebab, mereka perlu dibina dan arahan dalam memajukan daerah. Serta libatkan mereka dalam program-program sosial kemasyarakatan. Karena apa yang kita lakukan saat ini, sangat menentukan masa depan generasi berikutnya,” ujarnya.
Di penghujung tahun 2017, harapan yang sama juga disampaikan kepada Pemkab Pessel agar keberadaan dan kegiatan para Bikers jangan sampai luput dari perhatian Pemerintah Daerah. Sebab, kehadiran sejumlah Club Motor selama ini bisa dikatakan belum begitu dianggap.
“Padahal kegiatan kami banyak dilapangan, selain mensosialisasikan keselamatan saat berkendara, kami juga aktif dalam kegiatan sosial lainnya. Bahkan untuk menunjang kemajuan pariwisata daerah, kami sering mengajak para Bikers dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Pessel dan menikmati keindahan wisata alam yang ada di Negeri Sejuta Pesona,” sebutnya lagi.
Dijelaskannya, YVCI Pessel dibentuk bukan hanya sekedar melepaskan hobi semata. Namun, anggota yang tergabung didalamnya memiliki prinsip untuk kemajuan daerah dan akan selalu siap menjadi mitra pemerintah dalam kegiatan-kegiatan sosial. Sebab, pecinta Club Motor, adalah mereka yang dibarengi dengan rasa kekeluargaan dan cinta damai.
“Pada intinya daripada kita nongkrong dan tak tau arah tujuan. Lebih baik kita berbuat untuk kemajuan daerah sendiri. Dan kalau bisa, sesekali bersedekah ke Masjid,” katanya sambil tertawa lirih.
Untuk tetap komitmen dalam aksi sosial dan pengabdian terhadap masyarakat yang membutuhkan, maka ia mengajak seluruh anggota YVCI Pessel Chapter, tetap memegang teguh segala aturan yang sudah disepakati oleh setiap anggota.
“Siapapun nanti yang membutuhkan bantuan kami, maka YVCI Pessel siap terlibat didalamnya. Karena hal ini merupakan bukti bahwa keberadaan kami di tengah-tengah masyarakat adalah sebagai Bikers bukan Gengster. Kami fokus kepada kepentingan masyarakat dan tidak hanya sekedar melepas hobi untuk mencari sensasi,” tuturnya.
Sampai saat ini, YVCI sudah tersebar hampir diseluruh Indonesia, bahkan untuk Sumatera Barat (Sumbar) sendiri, YVCI sudah terbentuk pada 14 Kabupaten/Kota yakni, YVCI Kincai Chapter, YVCI Pessel Chapter, YVCI Padang Chapter, YVCI Lubuk Alung Chapter, YVCI Pariaman Chapter, YVCI Padang Panjang Chapter, YVCI Bukittingi Chapter, YVCI Sawahlunto Chapter, YVCI Pasaman Chapter, YVCI Payakumbuah Chapter, YVCI Batusangkar Chapter, YVCI Agam Chapter, YVCI Solok Kabupaten Chapter dan Solok Kota Chapter. (**/RP)
Laporan : Okis Mardiansyah