Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Wujudkan Cita Cita Menjadi Tentara Profesional

192
×

Wujudkan Cita Cita Menjadi Tentara Profesional

Sebarkan artikel ini

PADANG ,RELASIPUBLIK – Kasipers Korem 032/Wbr berikan inspirasi dan motivasi kepada kalangan anak muda dan para pelajar tentang pilihan cita cita dimasa depan, dalam hal ini ingin menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kepala Seksi Personalia Korem 032/Wbr Kolonel Inf Jajang Kurniawan, S.I.P, MM., menjadi narasumber dalam acara “Ibu Pertiwi Memanggil, Belajar di RRI Kelas Inspirasi dengan Topik “Menjadi Tentara Profesional” yang berlangsung di stasiun RRI Padang Jln. Jenderal Sudirman No. 12 Padang, Jum’at (29/5/2020) kemaren.

Pada kesempatan tersebut, Kolonel Inf Jajang Kurniawan selaku yang membidangi personalia Korem 032/Wbr menyampaikan bahwa menjadi seorang prajurit TNI itu tidaklah sulit, memang butuh perjuangan, karena dilakukan seleksi yang ketat guna mencari bibit muda berprestasi untuk dijadikan prajurit karier, asalkan generasi muda mau membekali diri dengan belajar dan berlatih serta mencari tahu informasi melalui media cetak, elektronik dan media sosial tentang tahap tahap apa saja yang diikuti selama pelaksanaan seleksi, ujar Kasipers Korem 032.

“Bagi kalangan anak muda dan para pelajar yang ingin mendaftar menjadi prajurit TNI AD, ia menjelaskan pada saat melakukan pendaftaran sampai selesai mengikuti seleksi penerimaan TNI AD tidak dipungut biaya sepersen pun, yang dibutuhkan hanya doa dan restu dari kedua orang tua”, tegas Kasipers Korem 032.

Untuk memotivasi serta menginspirasi kalangan muda dan para pelajar, Kolonel Inf Jajang membagikan pengalamannya menjadi seorang prajurit TNI, ia menjelaskan bahwa dirinya berasal dari Dusun Curah Ketangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.

Disamping itu keluarganya juga merupakan anak dari delapan bersaudara, dengan pekerjaan Ibu sebagai ibu rumah tangga dan bapak sebagai seorang PNS golongan I, yang pada saat itu memiliki penghasilan pas pasan untuk menghidupi keluarga.

“Berniat membantu meringankan beban orangtua, Kolonel Inf Jajang mendaftarkan diri menjadi seorang TNI melalui pendaftaran Taruna Akmil yang memang sudah lama ia cita citakan.

Proses yang ketat dan selektif dalam megikuti tes satu persatu tahap demi tahap pun ia lewati dan ketika dinyatakan lulus dan diterima menjadi seorang taruna Akademi Militer merupakan kebanggaan yang luar biasa baginya. Rasa bangga diterima menjadi Taruna Akmil, dan inilah yang merupakan langkah awalnya dalam perjuangan untuk meniti karier menjadi prajurit TNI melalui pendidikan di Akademi Militer, dan setelah melalui proses yang panjang dan penuh suka duka dalam menimba ilmu dan berlatih selama 4 tahun iapun lulus pada tahun 1996 dengan menyandang pangkat Letnan Dua (letda) pada kecabangan tempur yaitu Infanteri. Dengan penuh perasaan bangga ia menjelaskan bahwa dia merupakan orang pertama dari SMA nya yang lulus menjadi Taruna”, tutur Kolonel Inf Jajang dengan semangat.

Lebih lanjut ia menjelaskan dalam meniti karier di TNI AD, Kolonel Inf Jajang Kurniawan menjelaskan bahwa pangkat yang didapatkan dari Letnan Dua (Letda) sampai Kolonel ia lewati dengan perjuangan dan tekun berdinas dengan disiplin dan berlatih dengan baik sehingga relatif tidak ada kendala dalam kariernya sesuai dengan waktunya samapai dengan saat ini sudah mencapai pangkat Kolonel, ini merupakan suatu pencapaian luar biasa bagi saya dimana pimpinan atau atasan memberikan kepercayaan dan penghargaan atas prestasi prajurit tersebut.

Selain itu, dirinya juga sudah menjalani penugasan di beberapa wilayah di Indonesia yang dimulai awal meniti kariernya sebagai Komandan Peleton di Yonif 712/Wiratama Manado Sulawesi beberapa penugasan lain pun ia lalui di beberapa tempat termasuk di Papua, Bali, Jawa, Lampung, Aceh dan di Sumatera Barat tepatnya saat ini di Kota Padang

Semua itu, dilaksanakan dan dijalani dengan enjoy serta penuh rasa bangga dan dengan melalui jadi tentaralah ia bisa menjelajahi wilayah Nusantara dan mengetahui dan berinteraksi langsung dengan kekayaan akan adat istiadat, suku dan ras yang ada dari Sabang sampai Merauke.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *