SOLOK SELATAN, RELASIPUBLIK –Warga Jorong Sei Kalu 2 Pinang Balirik, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Garang Diateh, Solok Selatan (Sumbar) resah dengan kondisi sungai batang Suliti yang selalu merusak persawahan mereka
Belum lagi amukan anak sungai yang mengelilingi sawah mereka, bahkan setiap musim hujan, jangankan sawah, rumah wargapun bisa dibawa arus anak sungai , warga sudah lama mengusulkan agar sungai dan anak sungai yang berada dilokasi perumahan dan persawahan itu untuk dinormalisasi.
Yang menjadi pertanyaan warga setempat, seringnya daerah ini dijadikan lahan politisasi, disaat akan pilkada dan pileg selalu warga dijanjikan akan menormalisasi sungai tersebut, namun kenyataannya sampai sekarang tidak ada relisasinya.
Salah seorang pemilik lahan persawahan Musril kepada Media mengatakan, Puluhan hektar sawah kami disekitaran sungai batang suliti selalu mendapatkan ancaman jika sungai ini mengamuk, bahkan derasnya air sungai itu selalu menghantam persawahan kami, karena disamping sungai itu ada perbukitan, sehingga setiap hari hujan dan air besar muaranya kesawah kami.
Belum lagi anak sungai yang berada dibelakang rumah warga selalu mengancam jika dimusim penghujan, anak sungai yang berasal dari belakang perbukitan itupun sering mengamuk, hingga merusak jalan raya Sei Kalu-Muaralabuh.
Hal ini sudah sering disampaikan kepada pihak terkait, mulai dari kepala jorong wali nagari bahkan BPBD, kepada politisi sekalipun.
Diakuinya memang daerah ini banyak dikunjungi oleh calon calon politikus politikus yang selalu menjanjikan lokasi ini akan segera diperbaiki, namun kenyataanya tidak semudah pembicaraannya.
Kami warga Jorong Sei Kalu 2 ini sangat berharap kepada pemerintah baik dari tingkat bawah maupun tingkat atas berikanlah pembangunan itu secara merata dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, jika normalisasi sungai ini betul betul diperhatikan atau diprioritaskan warga setempat bisa pula menghidupkan ekonomi keluarganya dengan aman, tanpa was was lagi jika datang banjir.
Wali nagari Pakan Rabaa Utara Gusparizal menganggapi hal ini, pihaknya selalu memperjuangkan keinginan warganya, hanya saja kita tentu bisa menyampaikan apakah disetujui atau menunggu giliran.
Dalam musrenbang nagari tahun 2021 akan dicoba untuk diajukan kembali melalui dana bencana BPBD.Helfi yulinda
