Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
TERBARU

Walikota Sampaikan Draf Perda LPJ Pelaksanaan APBD 2020

329
×

Walikota Sampaikan Draf Perda LPJ Pelaksanaan APBD 2020

Sebarkan artikel ini

 

TOMOHON.RELASIPUBLIK.COM – Walikota Caroll J.A. Senduk bersama Wakil Walikota Wenny Lumentut Selasa (8/6) menyampaikan penjelasan rancangan Perda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2020 yang telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan RI dalam paripurna DPRD.

Berbagai penjelasan Walikota antara lain :
(1)Laporan realisasi anggaran (LRA);
(2)Laporan perubahan saldo anggaran lebih (LPSAL);
(3) neraca;
(4)Laporan operasional (LO);
(5)Laporan arus kas (Lak);
(6)Laporan perubahan ekuitas (LPE); dan
(7)Catatan atas laporan keuangan (CALK).
Terlampir pula laporan kinerja dan laporan keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/perusahan daerah.

Begirupun mengenai laporan realisasi anggaran pada tahun 2020 secara umum antara lain :
Realisasi pendapatan tahun anggaran 2020 adalah sebesar Rp. 667.630.201.368,- ( enam ratus enam puluh tujuh milyar enam ratus tiga puluh juta dua ratus satu ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah ) atau sebesar 96.08 % dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp. 694.837.152.752,- ( enam ratus sembilan puluh empat milyar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus lima puluh lima dua ribu tujuh ratus lima puluh dua rupiah ).

Pendapatan daerah tersebut berasal dari pendapatan asli daerah ( PAD ), pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah.

Sementara PAD terealisasi sebesar 68.45% atau sebesar Rp. 37.076.155.678,- (tiga puluh tujuh milyar tujuh puluh enam juta seratus lima puluh lima ribu enam ratus tujuh puluh delapan rupiah).

Berikutnya, pendapatan transfer terealisasi 98.76% atau sebesar Rp. 624.627.661.473,- (enam ratus dua puluh empat milyar enam ratus dua puluh tujuh juta enam ratus enam puluh satu ribu empat ratus tujuh puluh tiga rupiah).

Pendapatan yang sah lainnya terealisasi sebesar Rp.5.926.384.217,- (lima milyar sembilan ratus dua puluh enam juta tiga ratus delapan puluh empat ribu dua ratus tujuh belas rupiah).

Sedangkan disisi belanja, realisasi belanja dan transfer adalah sebesar Rp. 657.722.536.985,- (enam ratus lima puluh tujuh milyar tujuh ratus dua puluh dua juta lima ratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus delapan puluh lima rupiah) yang secara persentase adalah sejumlah 94.25 % dari target yang ditetapkan yaitu Rp. 697.854.390.648,- (enam ratus sembilan puluh tujuh milyar delapan ratus lima puluh empat juta tiga ratus sembilan puluh ribu enam ratus empat puluh delapan rupiah ).

Adapun untuk komponen pembiayaan dapat kami sampaikan sebagai berikut, realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 3.017.237.896,40,- (tiga milyar tujuh belas juta dua ratus tiga puluh tujuh ribu delapan ratus sembilan puluh enam rupiah, empat puluh sen), sedangkan untuk komponen pengeluaran pembiayaan tidak ada realisasi di karenakan tidak dianggarkannya komponen pengeluaran pembiayaan pada APBD tahun anggaran 2020.

Sehingga dengan demikian tercatat pembiayaan netto sebesar Rp. 3.017.237.896,40,- (tiga milyar tujuh belas juta dua ratus tiga puluh tujuh ribu delapan ratus sembilan puluh enam rupiah, empat puluh sen) atau 100% (seratus persen) dari anggaran yang ada..

Selanjutnya sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun 2020 adalah sebesar Rp. 12.924.902.279,40,- (dua belas milyar sembilan ratus dua puluh empat juta sembilan ratus dua ribu dua ratus tujuh puluh sembilan rupiah empat puluh sen). Jumlah tersebut merupakan selisih realisasi pendapatan dengan belanja, dengan memperhitungkan pembiayaan netto selama satu tahun anggaran.//

 

Baden

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *