PSDANG,RELASIPUBLIK- Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman, S.IP, meninjau langsung lima titik lokasi sungai berbahaya pada Selasa (21/1/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat yang telah disampaikan sebelumnya. Menurut Evi Yandri, kondisi aliran sungai yang tidak terkendali ini bisa mengancam keselamatan warga dan infrastruktur di sekitarnya.
“Kami ingin memastikan langsung kondisi sungai yang dianggap membahayakan pemukiman warga. Banyak jalur sungai yang melebar sehingga mengancam keamanan masyarakat,” jelas Evi Yandri saat berada di lokasi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tindakan cepat sangat diperlukan. “Kunjungan ini penting untuk memverifikasi apakah kondisi ini sudah masuk kategori darurat, agar pemerintah segera mengambil langkah penanganan yang tepat,” tambahnya.
Evi Yandri bersama tim mengunjungi lima lokasi sungai yang dinilai kritis. Lokasi tersebut antara lain adalah Sungai Batang Arau di Tanjung Au, Nagari Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Sungai Batang Guo di Kelurahan Sungai Sapih, Sungai Batang Guo di Kelurahan Gunung Sarik, Hulu Sungai Batang Guo di kawasan Kuranji.
Kondisi di lokasi-lokasi ini menunjukkan adanya risiko nyata bagi warga. Salah satu faktor penyebabnya adalah erosi di sepanjang aliran sungai yang membuat jalur air semakin melebar dan mendekati pemukiman.
Masalah ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, terutama untuk mencegah potensi bencana yang lebih besar. Dengan kunjungan ini, Evi Yandri berharap pemerintah dan instansi terkait dapat segera mengalokasikan anggaran dan memprioritaskan proyek mitigasi di kawasan rawan tersebut.
“Langkah antisipasi harus dilakukan secepat mungkin untuk melindungi pemukiman warga dari ancaman ini,” katanya.
Selain langkah dari pemerintah, kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan. Warga diharapkan turut menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperparah kondisi aliran air.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendengarkan aspirasi rakyat dan mengambil tindakan nyata. Semua pihak berharap langkah ini dapat memberikan solusi yang konkret untuk melindungi keselamatan warga. (***)