Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMA

Wagub Nasrul Abit : Sektor Kesehatan dan Pisang Bisa Sejahterakan Masyarakat Mentawai

210
×

Wagub Nasrul Abit : Sektor Kesehatan dan Pisang Bisa Sejahterakan Masyarakat Mentawai

Sebarkan artikel ini

SUMBAR, RELASIPUBLIK – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menghadiri pertemuan Rapat Dinas Kesehatan Kabupaten Mentawai dengan petugas kesehatan dilapangan di Pukesmas Sikakap Kepulauan Mentawai, Jum’at (18/5/2018).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Kortanius, Kadi Kesehatan, Kadis Perikanan, Kadis Pariwisata, Kapolsek, Bappeda, Kadis Kesehatan Mentawai dan Kepala dan beberapa tenaga medis Pukesmas Sikakap.

Pada saat itu Wagub Nasrul Abit menyampaikan, sektor pembangunan kesehatan merupakan salah satu dari 27 indikator yang mempengaruhi daerah tersebut masuk kategori tertinggal atau lepas dari kategori daerah tertinggal. Ada 8 indikator yang disebutkan merupakan bagian dari pembangunan kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut dikataman Wagub Nasrul Abit, hari ini kami dinas kesehatan provinsi akan melakukan peninjauan secara langsung kondisi pelayanan kesehatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Silahkan disampaikan apa ada kondisinya, apa yang kurang dan apa-apa pula yang telah diprogram dalam peningkatan pembangunan kesehatan di daerah ini.

Kasihan masyarakat sudah terlalu lama menunggu bagaimana pelayanan kesehatan ini dapat mensejahterakan mereka. Mentawai merupakan daerah 3T, Tertinggal, Terluar, dan Terpencil bagian dari tiga kategori daerah tertinggal di Sumatera Barat.

Kepada buk Merry agar dapat mendata apa yang ada, menerima segala keluhan, air bersih, tenaga dokter , peralatan kesehatan dan obat-obatan serta pola pelayanan kesehatan yang efektif mana yang baik, untuk nanti kita bahas di provinsi mencari solusi dan melakukan percepatan pembangunan kesehatan di Kepulauan Mentawai. ujar Wagub Nasrul Abit.

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, rapat dengan statistik angka kemiskian Mentawai dari 15 % saat sudah 14% ada turun satu digit, ini suatu kebaik dari beberapa apa yang telah dilakukan pemkab dan masyarakat Mentawai.

Angka penganguran Mentawai hanya 6 % dalam kajian statistik menyatakan setiap orang yang keluar rumah dinyatakan bekerja, apakah itu ada pendapatan kesejahtera atau tidak tidak menjadi ukuran dari pengganguran. Ini sesuatu angka yang kotradiksi dengan kondisi masyarakat Mentawai yang termasuk daerah miskin tertinggi secara nasional.

Pemerintah daerah memang seharusnya melakukaj upaya bagaimana masyarakat mau berkerja dengan baik dan produktif. Mengarahkan masyarakat bekerja yang mampu mensejahterakan mereka merupakan hal yang terbaik dalam mengembangkan potensi daerah.

Contoh saja, hari ini kita melihat hasil tanam pisang Mentawai amat bagus dan bisa dijadikan produk khas yang menjadi brend image daerah selain talas. Saat ini hasil pisang-pisang bagus masyarakat tidak dapat dibawa keluar Mentawai karena biaya transportasi besar, sementara di luar sana orang menunggu membutuhkan pisang dari Sumatera Barat cukup besar.

Untuk itu mungkin ada baiknya Pemerintah Kabupaten Mentawai memulai membangun industri pengolahan pisang, sehingga dapat membantu masyarakat petani pisang Mentawai dapat lebih sejahtera. Dan tanaman pisang Mentawai bisa lebih terhormat dan disenangi banyak orang baik secara nasional dan internasional diera global ini, himbau Wagub Nasrul Abit. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *