SUMBAR, RELASIPUBLIK – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melantik pengurus Ikatan Mahasiswa Pesisir Selatan (IMAPESS) Universitas Negeri Padang (UNP) di Asrama Haji Tabing Padang, Minggu siang (22/4/2018)
Diacara pelantikan itu Wagub Nasrul Abit mengatakan, generasi muda Sumatera Barat mesti bertekad menangi pasar bebas di era globalisasi saat. Karena itu ketekunan, kerja keras dan berjuang dalam hidup mesti menjadi sesuatu kepribadian dalam kesehari-harian baik dalam dunia kerja maupun di dunia pendidikan.
“Pemerintah tidak dapat menolak kehadiran tenaga kerja dari Tionghoa yang masuk ke Indonesia dan arus ini terus bertambah. Karena pasar bebas memang telah dibukan mau tidak mau kita mesti mempersiapkan diri sedini mungkin menghadapi tantangan persaingan global yang semakin ketat”, ungkap Wagub.
Generasi muda Sumatera Barat mesti mengenjot semua potensi yang dimiliki sebaik mungkin, tidak ada lagi masa bermain-main atau bermanja-manja setiap hari. Kita mesti bangkit dan berjuang memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas kemampuan diri agar bangsa kita tetap menjadi tuan rumah dinegeri sendiri.
Bagi mahasiswa dari Pesisir Selatan mengingatkan orang tua kita hidup dalam kesederhanaan, tidak memiliki harta yang berlebih karena tekun bersekolah dan berjuanglah menjadi yang terbaik.
Memikirkan kemajuan pembangunan nagari di Pesisir Selatan sebagai putra daerah sesuatu yang penting dengan tekad menjadikan diri sendiri lebih baik itu juga telah membantu pembangunan daerah. Nasib tidak orang tahu, maka berjuang menjadi sesuatu proses hidup yang mesti dilewati dengan gigih, tekun dan tidak melupakan ibadah sholat lima waktu.
Bapak sendiri tidak pernah menyangka bisa menjadi seperti sekarang ini jika tidak dengan kerja keras dan berjuang. Bagi Bapak hidup adalah perjuangan, tanpa prinsip itu kita akan tertinggal dan menjadi hidup sia-sia, ujar Nasrul Abit mengisahkan perjalanan hidupnya.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, kepada para mahasiswa Pessel yang berkuliah di Perguruan Tinggi Favorit agar mengajak dan memberikan pandangan pada adik-adik sekolahnya dan saudara dikampung halaman untuk memilik sekolah sekolah yang baik dan minimal beragreditasi B dan jika dapat agreditasi A agar nantinya menudahkan untuk masuk pasar kerja dan melanjutkan pendidikan S2, dan S3.
Akan tidak baik jika asal masuk perguruan tinggi lalu lulus tapi tidak bisa diterima dalam dunia kerja. Dan tentunya ini akan menambahkan angka pengangguran, membuat kita prihatin dan sedih.
Kita juga berharap para lulusan mahasiswa terbaik jangan berorientasi jadi PNS, cari pasar kerja yang lebih baik, jika perlu ciptakan lapangan pekerjaan yang lebih menjamin kesejahteraan hidup.
Dinegara-negara maju, Singapura dan India saat ini lulusan terbaik perguruan tinggi itu tidak mau jadi PNS, mereka memilih mencari pasar kerja yang bersaing dengan tenaga kerja asing lainnya. Jika tidak mereka membuat lapangan kerja sendiri yang mampu bersaing dengan pasar bebas saat ini, himbau Wagub Nasrul Abit Dt.Malintang Panai.
Selain itu, Nasrul Abit juga mengingatkan seluruh mahasiswa Sumbar, jangan sampai terlibat dengan LGBT.
“Dalam setiap kesempatan sudah sering saya katakan, di Sumbar tidak ada tempat untuk LGBT. Silahkan angkat kaki dari Sumbar kalau mau LGBT” tegasnya.
Menurut dia, selain tidak sesuai dengan Islam, LGBT dapat merusak generasi muda.
“Tidak ada untungnya terjerumus dalam LGBT, hanya menyengsarakan saja, seperti dapat terkena virus HIV dan menunggu kematian saja lagi, mau jadi apa Sumatera Barat jika sudah demikian ” ujarnya. (***)
