PADANG,, RELASIPUBLIK – Dalam rangka Sinergitas dan Netralitas dalam pilkada diwilayah Sumbar, kurang lebih dari 1000 orang TNI, Polri dan Pemda mengikuti upacara gabungan di Lapangan Hijau RTH Kota Padang , Selasa pagi (27/4/2018) .
Yang bertindak sebagai inspektur upacara pada kesempatan itu Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Drs Fakhrizal, M.Hum dan Komandan upacara Dan Yonif 133/YS, Letkol Inf Endrik Hendra sandi , S.Sos, M.I.Pol.p
Upacara Bendera Gabungan yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 tersebut dihadiri oleh Danrem 032/Wbr, Danlantamal II Padang, Danlanud Sutan Sjahrir, Waka Polda Sumbar, Para Kasi Korem 032/Wbr , Para Pejabat utama Polda Sumbar, Para Asisten Lantamal II Padang, Para Kadis Lanud Sutan Sjahrir Padang, Plt. Wali Kota Padang.
Dalam kesempatan itu Kapolda Sumbar menyampaikan”upacara yang dilaksanakan ini jangan di anggap sebagai kegiatan rutin, namun harus dimaknai sebagai momentum untuk melatih diri dalam tanggung jawab, memupuk jiwa patriotik dan memanamkan nilai nilai semangat nasionalisme setiap Anggota TNI, Polri dan pemerintah Daerah.
Lebih lanjut disampaikan Kapolda, hal ini penting untuk membangun karakter dan jati diri serta memberikan inspirasi dan semangat pengabdian kepada masyarat bangsa dan negara.
“Tantangan tugas yang dihadapi kedepan semangkin berat, berbagai bermacam permasalahan yang ada diberbagai lapisan masyarakat mengalir dan muncul menjadi gangguan keamanan dalam bentuk karakteristik beragam juga, hal ini menimbulkan konsekuensi bagi kita untuk terus bekerja sama dan kemitraan sinergistas antara TNI, polri dan pemerintah daerah dengan masyarakat serta seluruh elemen terkait agar potensi dan gangguan keamanan yang ada dapat di tanggani secara konfrensif aman dan tuntas”, katanya Kapolda.
Fakhrizal juga menyampaikan terkait dengan kesiapan kita dalam menghadapi pilkada serentak 2018 dan agenda nasional pemilu 2019. “Perlu saya ingatkan bahwa pentahapan kegiatan sedang berlansung, sehubungan dengan hal tersebut maka perkembangan dan dinamika politik diprediksi akan semakin meningkat dan syarat dengan kepentingan, sehingga berpotensi menimbulkan benturan konflik dan perbedaan pendapat antar kelompok masa yang dapat mengganggu pelaksanaan pesta demokrasi”,ujar Fakhrizal.
Lanjut Fakhrizal, menyikapi permasalan tersebut, khususnya TNI, POLRI agar kita semua tetap berpegang teguh dan berpedoman prinsip netralitas dan tidak memihak dalam penyelenggaraan pilkada dan juga harus mampu menentukan langkah-langkah yang proaktif, sehingga potensi konflik yang ada dapat siantisipasi sedini mungkin agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata.
Disamping itu juga IRJEN POL. Drs. Fakhrizal, M.Hum mengatakan pengamanan Pilkada daerah Sumbar terdiri dari empat Kota Madya diantaranya Kota Sawah Lunto, Kota Pariaman, Padang Panjang, Padang sampai saat ini sangat kondusif aman.
Namun pihak kepolisian di daerah Sumatera Barat Untuk pengamannan Pilkada melibatkan 2/3 kekuatan dari polres yang ada Pilkada dan di beck up Mapolda Sumbar dan BKO dari TNI dalam hal ini Korem 032/Wbr.
Disela sela kegiatan Danrem 032/Wbr, Brigjen TNI Mirza Agus, S.IP., mengatakan pengamanan Pilkada serentak dan Pilres 2019, berjalan dan sudah dilaksanakan semenjak dua bulan yang lalu, 800 orang dari anggota jajaran korem 032/Wbr di BKO kan ke Polres Sumatera barat daerah yang ada Pilkada.
Masalah keamanan mengikuti proses Pilkada yang sedang berjaan dari pihak Polda dan Korem 032/Wbr yang di BKO kan berjalan dengan baik aman dan lacar.
Lebih lanjut Danrem 032/Wbr mengatakan, ”TNI wajib Netral, dan juga telah dilaksanakan Apel Gabungan TNI, Polri dan Pemda Sumatera Barat dalam rangka upaya untuk menjaga dan meningkatkan terus sinerginitas dan tetep menjaga netralas TNI Polri pada Pilkada serentak maupun Pilres 2019. (Dewi)
