Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
TERBARU

Tim Samba Akan Layangkan Surat Ke PI, Pertanyakan Dugaan Adanya Mafia Pupuk Subsidi di Jawa Timur

44
×

Tim Samba Akan Layangkan Surat Ke PI, Pertanyakan Dugaan Adanya Mafia Pupuk Subsidi di Jawa Timur

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Pasca audensi bersama para Distributor pupuk yang bertempat di ruang pertemuan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep, akhirnya Solidaritas Aktivis, Mahasiswa, dan Wartawan Sumenep ( Samba ), akan melayangkan surat Iaudensi kepada Pupuk Indonesia untuk mempertanyakan dugaan adanya mafia pupuk subsisidi di Jawa timur.

Menurut Asmuni, Kepala Bidang Investigasi Samba, Penjelasan para pihak yang hadir dalam forum audensi waktu itu dinilai mutter – muter dan diduga tak transparan, Apalagi hingga audensi selesai mereka enggan memberikan data realisasi kouta pupuk subsidi pada tahun 2018 sampai 2020.

Padahal, Dalam undang undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (UU KIP), yang menjadi landasan hukum bagi setiap orang untuk memperoleh informasi publik dari badan publik dan mewajibkan
badan publik untuk menyediakan informasi tersebut.

Anehnya, Pernyataan Distributor maupun Perwakilan Pupuk Indonesia area Madura, dan Dinas pertanian tanaman pangan kabupaten sumenep di dalam forum resmi itu terkesan ada persoalan yang diduga ditutupi.

Sedangkan berdasarkan data yang dihimpun tim samba, ada dugaan oknum yang sengaja Mark Up data pupuk hanya untuk mendapat kouta pupuk subsidi yang jumlahnya melimpah.

Untuk itu, Pada hari senin, 15 September 2025, tim samba akan melayangkan surat audensi kepada pupuk Indonesia yang beralamat di Gedung Graha Sarana, Lantai 5, Jalan Jend. Ahmad Yani, Gresik, Jawa Timur, guna membongkar dugaan adanya mafia pupuk subsidi di Kabupaten Sumenep.

Selain itu, Tim samba akan melayangkan surat ke BPK RI ( Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia ) agar pihak – pihak terkait diaudit guna mengetahui dugaan kerugian negara yang jumlahnya ratusan miliar rupiah pertahun.

” Kami berkomitmen akan terus mengawal persoalan ini, sehingga dapat terbongkar siapa dalang dibalik dugaan penyelewengan dan Mark Up data kouta pupuk subsidi di kabupaten sumenep. Kami akan mengirim surat permintaan audensi kepada Pupuk Indonesia, dan akan mengagendakan untuk menghadap ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia,” Tegasnya.

Ia kembali menegaskan, Kalau boleh meminjam bahasanya Menteri Pertanian Amran Sulaiman, para pengecer, distributor, jangan mempermainkan petani terutama pupuk. jika ada yang main – main akan dicabut izin usahanya dan tidak akan mentolerir.

” Pak menteri kerap mewanti wanti agar distributor maupun kios tidak main main dengan pupuk bersubsidi, Maka, Kami akan bongkar dan mempertanyakan adanya dugaan mafia pupuk subsidi yang diduga ada dikabupaten Sumenep,” Ujarnya, meniru apa yang disampaikan menteri pertanian Amran Sulaiman.

(@Jai )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *