SIMEULUE, RELASIPUBLIK.- Perkumpulan wartawan di Kabupaten Simeulue hari ini menggelar ngopi bareng disala satu warkop kota Sinabang. Ngopi bareng insan Pers itu bertujuan untuk membangun dan memperkuat silaturahim sekaligus diskusi ringan.
“ Kami tidak sedarah, namun kami bersaudara, kami beda media, tapi kami punya jiwa solidaritas.” Ujar Hardani Wartawan Relasipublik.com. (15/08/2020).
Begitupun motivasi dan wejangan hingga percakapan serius sesekali mewarnai bincang-bincang para pekerja Kuli Tinta tersebut.
Misal, diskusi tadi menyikapi sejumlah persoalan yang ada di Simeulue, meningkatkan sosial kontrol dalam mengawal kebijakan publik yang bebas dari praktik KKN.
Sebab, undang – undang pokok pers nomor 40 tahun 1999 menegaskan kontribusi pers dalam membangun bangsa cukup besar, bahkan kemerdekaan pers disebut pilar keempat dalam demokrasi.
“ Mari kita terus bergandengan tangan, berkontribusi sesuai profesi kita yang di amanatkan undang-undang. Memang, tugas yang mengikat pada pekerjaan kita tidak mudah bahkan terkadang di benci pihak tertentu, namun itulah tantangan kita selaku pekerja pers. Selama benar tak perlu gentar,” ujar Rahmad Waspada, Mantan Ketua PWI Kabupaten Simeulue, yang didampingi ketua Aliansi Wartawan Simeulue (AWAS) Sumadi.
Ngopi bertajuk solidaritas itu dihadiri Watawan dari berbagai media cetak, online dan televisi.
Seperti, Kirfan wartawan pemburunews.com, Kadri wartawan TVRI, Agamsyah wartawan kupasonline.com, Hardani wartawan Relasipublik, Adi Warsyah wartawan Lintas media cyber, Helman wartawan Seoramoh Aceh dan global news, komandaka wartawan pemburunews, Alis Anizar wartawan Tiras kita, dan Indra BN wartawan Harian Aceh Indonesia. (**)
