PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK — Setelah di konfirmasi oleh tim Humas Pemerintah Kota Payakumbuh ke Dinas Sosial terkait “Piak uuik” yang sempat viral di media sosial beberapa waktu belakangan ini karena kondisi tempat tinggalnya yang sudah tidak layak untuk di huni.
“Rumah yang sudah jadi tempat tumpukan sampah ini dahulunya masih layak huni, tapi kian hari kondisi rumahnya sudah tidak layak karena sudah banyak tumpukan sampah,” kata salah seorang netizen di akun media Sosial nya.
Menanggapi tanggapan di media sosial itu Kepala Dinas Sosial Idris mengatakan kalau tumpukan sampah tersebut merupakan hasil dari “piak uuik” (panggilan si penghuni rumah tersebut) memulung selama ini.
“Karena sehari-hari piak uuik ini bekerja sebagai pemulung, maka dijadikanlah rumah tempat tinggalnya sebagai tempat untuk mengumpulkan hasil dari dia memulung, sehingga rumahnya sekarang kelihatan seperti gudang karena barang dari hasil mulung yang tidak laku dijual,” kata kadis Sosial saat ditemui tim Humas di ruang kerjanya, Jumat (10/5).
Idris juga menerangkan kalau dahulunya piak uuik tidak memiliki rumah untuk tempat tinggalnya dan mendapatkan bantuan rehap rumah dari dinas sosial.
“Piak uuik ini dahulunya tidak ada memiliki tanah, tanah yang di tempati oleh piak uuik saat ini adalah pemberian dari tetangga sebelah rumahnya, dan piak uuik bisa mendapatkan dana bantuan untuk rehap rumah dari dinas sosial setelah berkoordinasi dengan lurah waktu itu,” ucapnya.
Karena prilaku Piak uuik yang seperti itu, yakni karna menumpuk barang yg dikumpulkan yg tidak terjual sehingga rumah dia terlihat seperti sudah tidak layak huni, tambahnya lagi.
Dinas Sosial juga sudah berupaya untuk mencarikan lokasi tempat tinggal yang baru untuk piak uuik, tapi warga menolak untuk menjual tanahnya karenya prilaku piak uuik itu sendiri.
“Kami sudah berupaya untuk mencarikan solusi untuk piak uuik ini, karena prilaku piak uuik yang kurang bersahabat sehingga masyarakat tidak mau menjual tanahnya untuk tempat tinggal piak uuik karena takut kalau nantinya piak uuik meresahkan warga sekitar,” ujarnya.
Terkait bantuan yg bisa diberikan pihak Dinas Sosial, Kadis Dinsos Idris juga menyebutkan kalau bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial kepada warga yg kurang mampu hanya untuk mereka yang bisa mengembangkan modal bantuan yg diberikan pihak Dinas Sosial sehingga warga yg menerima bantuan tersebut dapat meningkatkan taraf ekonomi kehidupannya. Dan bantuan ini tidak bisa kita realisasikan kepada saudari piak uuik karna dari pendataan tim Dinsos kelapangan, beliau bekerja hanya bisa memulung, ungkap Kadis Dinsos tersebut.
“Bukannya kita tidak mau membantu piak uuik, tapi bantuan yang diberikan oleh dinas sosial kepada orang kurang mampu hanya bagi mereka yang bisa mengembangkan modal yang diberikan, sehingga nantinya modal yang diberikan bisa meningkatkan ekonomi kehidupannya,” pungkas Idris menutupi.(rel/armen)