Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

TERKAIT LHP BPK, KOMISI V HEARING DENGAN DINKES

151
×

TERKAIT LHP BPK, KOMISI V HEARING DENGAN DINKES

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK —Terkait dengan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesi (LHP BPK-RI) yang disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) tentang selisih bayar di beberapa rumah sakit di Sumbar, komisi V DPRD Sumbar melakukan rapat kerja (Hearing) dengan Dinas Kesehatan Sumbar dan Kepala-Kepala rumah sakit diantaranya, Kepala Rumah sakit M. Djamil Padang, Rumah Sakit Daerah Pariaman, dan Kepala rumah sakit Ahmat Muktar, di DPRD Sumbar, belum lama ini.

Menurut Syahrul Furqan , Untuk kejelasan dari laporan LHP-BPKRI tersebut, maka komisi V melaksanakan hearing dengan Dinas Kesehatan dan jajarannya yang terkait.

” Syahrul, mengatakan memang ada ditemukan selisih bayar di beberapa rumah sakit di Sumbar,itu pun jumlahnya tidak banyak,hanya berkisar Rp.14 juta,168 juta dan 6 juta,dan sudah ditindaklanjuti.

Syahrul berharap,temuan- temuan tersebut hendaknya segera di selesaikan dan harus klier dalam waktu dekat ini.

Selain tentang temuan LHP BPK tersebut,menurut Syahrul,anggota komisi V lainnya juga mempertanyakan tentang kesejahteraan masyarakat.Seperti, banyaknya ditemukan dilapangan masyarakat miskin yang seharusnya mendapat pelayanan kesehatan gratis dari pemerintah,tidak mendapatkannya.

Hadir juga anggota Komisi V diantaranya H. Maigus Nasir, Khai Runas, Muklis Yusuf Lubis H. Ismed Amzis , Ahmad Rius ,Syahrul Furqan dan Siti Izzati Azis.

Pada kesempatan Maigus Nasir mempertanyakan pada Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Merry Yulisday masih banyak ditemukan dilapangan masyarakat miskin yang seharusnya mendapat pelayanan kesehatan gratis dari pemerintah namun masyarakat terkait tidak terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan, dan ada juga masyarakat tersebut telah mengalami koma, namun karena tidak punya biaya untuk berobat maka dibiarkan saja sakit di rumah dan pada akhirnya meninggal dunia. Komisi V meminta penjelasan dari Dinas Kesehatan apa upaya dalam mengatasi persolan tersebut yang banyak ditemukan dilapangan.

Anggota Komisi V yang hadir dalam kesempatan tersebut , diantaranya H. Maigus Nasir, Khai Runas, Muklis Yusuf Lubis H. Ismed Amzis , Ahmad Rius ,Syahrul Furqan dan Siti Izzati Azis. (Dewi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *