PADANG, RELASI PUBLIK — Sumbar didera banjir lahar dingin, Galodo datang tiba-tiba, 55 nyawa melayang ke haribaan illahi, Ranah Minang pun Maratok.
“Kami berduka atas musibah Galodo menerpa banyak Nagari di salingka Gunung Marapi, bahkan harubiru pemberitaannya menasional,” ujar Pengurus sekaligus Koordinator Penggalangan Dobasu Bantuan Koperasi Saudagar Minang Raya (KSMR) Nofrizon, Senin 13/5/2024 di Padang.
Dampak Galodo Sumbar luar biasa, mendera hampir semua Nagari di salingka (sekeliling) Gunung Marapi, selain korban jiwa, sawah ladang, rumah warga dan properti publik pun banyak hancur berantakan.
“Termasuk putusnya jalur utama Padang-Bukittinggi di Lembah Anai, jika tak segera diperbaiki bisa-bisa berefek ke bencana lain, seperti mahalnya kebutuhan pokok dan langkanya BBM,” ujar Nofrizon yang Agustus dilantik jadi wakil rakyat Sumbar.
Musibah Galodo menghantam Sunbar telah membentot empati banyak kalangan, bahkan KSMR spontan mengalang donasi kepedulian para saudagar tergabung di koperasi
“Ya atas saran Ketum KSMR, kita spontan, Allhamdulillah baru sehari kita bentang kotak amal kenaikannya, saudagar Minang Raya peduli atas bencana Galodo Sumbar luar biasa,” ujar Nofrizon yang menjadi koordinator kepedulian KSMR untuk korban bencana Sumbar, Senin siang.
Dari tabulasi sampai siang ini donasi KSMR Peduli Bencana Galodo Sumbar sudah terkumpul Rp 263 juta.
“Insya Allah akan bertambah terus donasi ini, penyaluran setelah donasi ditutup, bantuan nanti dalam bentuk barang sesuai kebutuhan korban bencana daerah masing-masing,” ujar Nofrizon.
Saat ini penggalangan bantuan bencana tengah bergulir, ada dari BUMN dan ada penggalangan dana dilakukan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) juga dari individu individu peduli bencana Sumbar. (Rilis)