PAINAN — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Penyuluh Agama Islam (PAI) Kabupaten Pesisir Selatan, Pepi Rosanti. Perempuan yang bertugas di KUA Kecamatan Ranah Pesisir ini berhasil meraih Juara I pada ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025 tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Pepi, yang berkompetisi dalam kategori Pendamping Kelompok Rentan (Disabilitas), sukses mengharumkan nama Kabupaten Pesisir Selatan—daerah yang dijuluki Negeri Sejuta Pesona. Atas pencapaian tersebut, ia dipercaya mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional pada ajang yang sama.
Putri asal Kampung Sumedang, Nagari Nyiur Melambai, Kecamatan Ranah Pesisir ini kini tengah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi tingkat nasional dengan semangat dan tekad tinggi. Pepi berharap bisa kembali mengukir prestasi, kali ini di panggung ibu kota negara, sekaligus membawa harum nama Ranah Minang.
Perjalanan Karier dan Pengabdian
Bermula sebagai jurnalis di Harian Singgalang, Pepi Rosanti kemudian mengikuti panggilan hati menjadi Penyuluh Agama. Lulusan Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam ini memanfaatkan latar belakangnya untuk membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas—kelompok yang menurutnya kerap terabaikan.
Kepada wartawan, Pepi mengungkapkan bahwa keprihatinannya terhadap pembinaan keagamaan bagi penyandang disabilitas menjadi alasan utama pengabdiannya.
“Sebagai wartawan, saya banyak menangani berita sosial dan religi. Dari sanalah timbul dorongan untuk berbuat lebih nyata bagi kelompok rentan,” ujarnya.
Sejak 2012, Pepi mulai aktif sebagai PAI di Kota Padang, lalu mengabdi di kampung halamannya sejak 2017. Di sinilah, perjuangannya terhadap kelompok rentan makin intens, termasuk turut membentuk organisasi disabilitas di Pesisir Selatan pada tahun 2018. Ia menyadari pentingnya memperjuangkan lingkungan inklusif serta pendampingan keagamaan yang layak.
Perjuangannya mendapat apresiasi luas, baik dari masyarakat maupun lembaga pemerintahan. Pepi juga dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif Pesisir Selatan tahun 2023, dengan fokus pada isu disabilitas.
Karya dan Kiprah Sosial
Selain berdakwah dan menyuarakan hak disabilitas, Pepi aktif dalam dunia literasi. Hingga kini, ia telah menerbitkan empat buku ber-ISBN, dan tengah menyiapkan buku kelima berjudul Kilas Balik Kisah Disabilitas. Ia juga menjabat sebagai pengurus Humas Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pesisir Selatan, yang dipercaya mengelola dana hibah dari Australia melalui program KIAT 2024–2025.
Tak hanya kali ini, Pepi sebelumnya juga kerap meraih prestasi:
Juara I PAI Award Kabupaten Pesisir Selatan (2023, 2024, 2025)
Juara II PAI Award Provinsi Sumbar (2023)
Juara III PAI Award Provinsi Sumbar (2024)
Juara III Perempuan Inspiratif Pessel (2023)
Kesuksesan ini, ungkapnya, didukung oleh berbagai pelatihan seperti Moderasi Beragama, Digital Marketing, serta keterlibatannya dalam komunitas literasi dan disabilitas.
Apresiasi dari Kementerian Agama
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, H. Yufrizal, menyampaikan apresiasi atas prestasi gemilang Pepi Rosanti.
“Keberhasilan ini tidak hanya membawa nama baik individu, tetapi juga mengharumkan Kemenag Pesisir Selatan di tingkat nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, Kemenag akan terus mendorong para penyuluh untuk berinovasi dalam menyampaikan pesan keagamaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk di era digital saat ini.
“Penyuluh agama adalah garda terdepan dalam membangun karakter umat. Kami siap membina dan memfasilitasi mereka untuk terus berkembang,” tambah Yufrizal.
Terakhir, ia berharap, capaian Pepi Rosanti dapat menjadi inspirasi bagi penyuluh agama lainnya di Pesisir Selatan untuk terus berkarya, terutama dalam menjangkau kelompok rentan melalui pendekatan inklusif dan edukatif.
( Dodi)
