PAINAN, RELASIPUBLIK – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memastikan pada 2019 ini, tak ada kegiatan festival langkisau.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Hadi Susilo menyebutkan, tidak adanya even tahunan itu, dikarenakan alasan untuk penghematan anggaran daerah. Sebab, kata dia, masih banyak target yang mesti dicapai dalam Rencana Pembangunan dan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Ya, dikarenakan sekarang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita mengalami defisit. Makanya harus efisien,” katanya pada wartawan di Painan, Kamis (4/7).
Festival Langkisau merupakan agenda rutin pariwisata daerah sejak 17 tahun terakhir. Kegiatan tersebut sebagai ajang promosi daerah di bidang pariwisata serta keelokan seni budaya di Pesisir Selatan.
Selain itu, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Apalagi, pemerintah kabupaten saat ini tengah menggadang-gadangkan sektor pariwisata sebagai soko guru ekonomi daerah ke depannya.
Kendati demikian, lanjut Hadi, Festival Langkisau kembali digelar pada 2020 mendatang. Sesuai perencanaannya, kegiatan bakal dikembalikan pada jati diri daerah yang berjuluk Negeri Sejuta Pesona itu.
“Kami akui, sejak beberapa tahun terakhir, event memang sudah banyak yang berubah. Kami akui, dengan tidak adanya Festival Langkisau tentu berdampak negatif terhadap kunjungan wisata, namun segi positifnya tentu ada pula, seperti penghematan anggaran,” tuturnya.
Seperti diketahui, dalam revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2016-2021, pemerintah daerah menargetkan angka kunjungan wisatawan lokal mencapai 2,8 juta orang.
Sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 185 ribu. Asumsi itu lebih tinggi dari target tahun lalu yang hanya 2,6 juta orang wisatawan lokal dan 180 ribu mancanegara. (kis)
