Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
KesehatanTERBARU

Si Kecil yang Kaya Manfaat, tapi Sering Terlupakan

310
×

Si Kecil yang Kaya Manfaat, tapi Sering Terlupakan

Sebarkan artikel ini
Buah takokak atau rimbang, sikecil yang kaya manfaat (Dok. Ist)

Di tengah tren gaya hidup sehat dan meningkatnya kesadaran akan manfaat bahan alami, masih banyak masyarakat yang belum mengenal khasiat luar biasa dari buah rimbang atau takokak (Solanum torvum). Buah kecil yang kerap dijumpai di pasar tradisional ini ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan yang layak mendapat perhatian lebih.

Buah Tradisional dengan Segudang Khasiat

Rimbang telah lama digunakan dalam berbagai masakan Nusantara, seperti sayur lodeh dan lalapan. Namun, di balik rasanya yang sedikit pahit, buah ini kaya akan vitamin A, serat, dan antioksidan yang berperan dalam menjaga kesehatan mata, melancarkan pencernaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa rimbang memiliki potensi dalam membantu mengontrol kadar gula darah, menjadikannya pilihan baik bagi penderita diabetes.

Tak hanya itu, rimbang mengandung flavonoid dan senyawa fenolik yang bersifat antioksidan serta antiinflamasi. Kandungan ini berperan dalam mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi dan gangguan jantung, jika dikonsumsi secara rutin dalam jumlah yang tepat.

Kurangnya Popularitas dan Tantangan Konsumsi

Meskipun kaya manfaat, rimbang masih kurang dikenal dibandingkan dengan superfood populer seperti blueberry atau chia seed. Kurangnya promosi serta anggapan bahwa rimbang hanya dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Selain itu, rasa pahitnya kerap menjadi tantangan tersendiri. “Rimbang memang tidak semanis buah-buahan lain, tetapi dengan pengolahan yang tepat, seperti direbus atau dicampur dengan bumbu yang kuat, rasanya bisa lebih enak,” ujar Nining, seorang ibu rumah tangga di Kota Padang.

Mendorong Konsumsi Rimbang di Era Modern

Untuk meningkatkan popularitas rimbang, diperlukan inovasi dalam cara mengolahnya. Beberapa chef lokal telah mulai mengadaptasi rimbang dalam hidangan modern, seperti salad atau tumisan dengan bumbu khas Indonesia.

Pemerintah dan pelaku industri kesehatan juga dapat berperan dalam mempromosikan manfaat rimbang melalui edukasi dan kampanye hidup sehat berbasis bahan alami. Jika lebih banyak orang mengetahui manfaatnya, bukan tidak mungkin rimbang bisa menjadi salah satu pilihan utama dalam menjaga kesehatan secara alami.

Pada akhirnya, rimbang hanyalah salah satu dari sekian banyak kekayaan alam Indonesia yang masih menunggu untuk lebih dikenal dan dimanfaatkan. Sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih pada bahan pangan lokal yang memiliki potensi luar biasa bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *