Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAPENDIDIKANTERBARU

Setelah Hadirkan Prof Sutton, Diskusi Demokrasi FIS UNP Bakal Dirutinkan

247
×

Setelah Hadirkan Prof Sutton, Diskusi Demokrasi FIS UNP Bakal Dirutinkan

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK — Diskusi dengan topik “Demokrasi dan Pemerintah Lokal” dengan menghadirkan dosen tamu, Prof. Margaret “Peg” Sutton Direktur Kajian Asia Tenggara dan ASEAN, Indiana University Amerika Serikat dinilai sesuatu kebiasaan yang positif, bahkan dijadikan tradisi bagi aktivitas akademik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (FIS UNP).

Dekan FIS UNP, Dr Siti Fatimah mengatakan kegiatan ceramah dan diskusi oleh dosen tamu dari dalam dan luar negeri akan selalu dijadikan tradisi bagi aktivitas akademik di FIS UNP. 

“Pimpinan jurusan, dosen-dosen muda dan para mahasiswa yang matakuliahnya terkait dengan isu politik dan kenegaraan mesti merespon kegiatan diskusi ini untuk meningkatkan pemahaman demokrasi yang berlangsung saat ini,” ujar Dr Siti Fatimah, Jumat (8/11) saat diwawancarai.

Dikatakannya, Diskusi yang diberikan oleh Prof. Margaret “Peg” Sutton Direktur Kajian Asia Tenggara dan ASEAN, Indiana University Amerika Serikat, berlangsung di Auditorium FMIPA UNP pada Rabu (6/11) lalu.

Adapun topik yang diangkat dalam diskusi tersebut adalah “Demokrasi dan Pemerintahan Lokal”. Diskusi yang berlangsung sangat hangat dan akademik membahas tentang struktur pemerintahan di AS, sistem pemilunya yang unik yang ditandai dengan adanya “electoral votes’ yang membedakan dengan pemilihan langsung di Indonesia. 

Prof Sutton yang didampingi oleh Wakil Dekan I FIS Dr. Afriva Khaidir sebagai moderator sekaligus penterjemah menyatakan demokrasi di AS yang sudah tua sekarang terancam oleh berbagai fenomena baru termasuk terpilihnya Donald Trump yang kontroversial. 

“Beberapa trend baru dalam perkembangan demokrasi dunia diwarnai oleh maraknya media sosial dan sistem digital yang merubah wajah demokrasi. Bagaimanapun tetap saja masih banyak masyarakat sipil yang memperjuangkan nilai-nilai utama demokrasi seperti toleransi, inklusifitas, kekeluargaan dan musyawarah,” ujar Prof Sutton. 

Terakhir ia menyatakan kagum dengan kemajuan demokrasi di Indonesia dan Amerika seharusnya belajar banyak pada Indonesia. (Agusmardi/Humas UNP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *