Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Setelah Dijemput ke Baso, Perantau Malaysia Asal Pessel Diberi Bantuan Sembako

264
×

Setelah Dijemput ke Baso, Perantau Malaysia Asal Pessel Diberi Bantuan Sembako

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Bupati Pesisir Selatan, diwakili Sektretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, Dailipal, menyerahkan bantuan sembako kepada 24 orang perantau dari Malaysia asal daerah setempat, di halaman rumah karantina Rusunawa Painan Selatan, Rabu (6/5) sore.

Ke-24 orang perantau tersebut dijemput tim pemkab Pesisir Selatan, ke rumah karantina Provinsi Sumatra Barat di Asrama Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
(PPSDM) Kemendagri di Baso Kabupaten Agam. Setiba di Painan disambut tim Gugus tugas serta diberi bantuan sembako kemudian dilepas dan diantarkan tim ke kampung masing masing.

Sebagaimana, ke-24 orang warga Pesisir Selatan, tersebut telah menjalani karantina di asrama PPSDM semenjak 23 April dan berakhir besok 6 Mei.

Hal ini berawal Pessel itu, dari Malaysia menyeberang lewat laut ke Dumai Provinsi Riau, kemudian bersama warga Sumatera Barat lainnya, mereka menumpangi bus. Namun di pintu gerbang masuk Kota Bukit Tinggi, dicegat Tim Gugus Tugas setempat dan dikarantina selama 14 hari.

Salah seorang perantau Firdaus, 57 th warga Taratak Tampatih Kecamatan Kapas Batang Kapas, mengucapkan terima kasih kepada kepada bupati yang telah menjemput warganya serta memberikan bantuan.

” Terima kasih atas kepedulian bupati dan jajarannya kepada nasib kami,”kata Firdaus.

Dalam arahannya Sekretaris Gugus Tugas, Dailipal, mengharapkan kepada perantau agar sesampai di rumah tetap mematuhi aturan PSBB yaitu menjaga physical distancing dan sosial distancing serta ke luar rumah harus memakai masker.

” Sesampai di Nagari segera melapor kepada wali nagari dan pihak puskesmas,” kata Dailipal.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, juga membagikan masker dan memberikan sosialiasai perlunya pencegahan penyebaran virus corona.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *