PADANG, RELASI PUBLIK – Atmosfer Stadion H. Agus Salim (GHAS) diprediksi akan kembali membara saat Semen Padang FC menjamu PSBS Biak dalam laga krusial Liga 2 musim ini.
Ketua Umum The Kmers, Ihsan, yang juga merupakan mahasiswa S3 Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, menyuarakan optimisme dan harapan besar agar Kabau Sirah mampu meraih kemenangan dan kembali menjadikan markas mereka sebagai ‘neraka’ bagi tim lawan.
“Kami sangat berharap Semen Padang bisa kembali memenangkan pertandingan melawan PSBS Biak. Posisi Semen Padang di klasemen sangat menentukan untuk memperbaiki peringkat dan memuluskan langkah menuju Liga 1,” ujar Ihsan. “Lebih dari itu, kami merindukan bagaimana di kandang sendiri, Semen Padang tidak lagi menelan kekalahan. Ini adalah rumah kita, dan kemenangan adalah harga mati!”
Misi Penting di Laga Krusial
Pertandingan melawan PSBS Biak bukan sekadar laga biasa. Selain berstatus sebagai salah satu tim kuat di Liga 2, laga ini juga menjadi ujian penting bagi Semen Padang FC untuk membuktikan konsistensi mereka di kandang. Semen Padang FC, yang memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia, bertekad untuk kembali ke kasta tertinggi dan membutuhkan setiap poin untuk mengamankan posisi terbaik di babak penyisihan grup dan melaju ke fase selanjutnya. Kemenangan di kandang akan menjadi modal berharga untuk menjaga momentum positif dan meningkatkan kepercayaan diri tim.
Pelatih kepala Semen Padang FC, Eduardo Almeida, dalam beberapa kesempatan juga menekankan pentingnya dukungan penuh dari suporter. “Dukungan dari urang awak adalah energi tambahan bagi para pemain. Kami akan berjuang habis-habisan di lapangan, dan kami yakin dengan dukungan penuh dari The Kmers, GHAS akan menjadi benteng yang tak tertembus,” tutur Eduardo Almeida.
Respons Manajemen Terhadap Aspirasi Suporter: Harga Tiket Diturunkan
Menanggapi aspirasi suporter dan penonton umum terkait harga tiket yang sempat dianggap terlalu mahal, manajemen Semen Padang FC telah mengambil langkah progresif. Ihsan mengapresiasi keputusan ini dan mengajak seluruh The Kmers, baik yang tergabung dalam Korwil maupun Korda di Sumatera Barat, untuk berbondong-bondong datang lebih awal ke stadion.
“Permintaan suporter dan penonton umum pada manajemen Semen Padang tentang harga tiket yang lalu terlalu mahal dan menyebabkan pengurangan kehadiran penonton di GHAS, kini sudah diturunkan secara signifikan oleh manajemen,” jelas Ihsan. “Harga tiket tribun timur yang sebelumnya Rp150.000, sekarang hanya Rp80.000. Sementara tribun utara dan selatan yang dulu Rp50.000, kini hanya Rp35.000. Ini adalah kesempatan emas bagi kita semua untuk kembali membanjiri stadion.”
Penurunan harga tiket ini diharapkan dapat memicu lonjakan kehadiran penonton, mengembalikan gemuruh dan teror mental bagi tim lawan di GHAS. Dukungan penuh dari tribun akan menjadi pemain ke-12 yang tak ternilai harganya bagi para penggawa Kabau Sirah.
Pesan untuk Pemain: Semangat Juang dan Kebanggaan Ranah Minang
Kepada para pemain, Ketua Umum The Kmers juga menitipkan pesan khusus. “Kami meminta kiranya para pemain bermain dengan penuh semangat dan menunjukkan bahwa ini adalah rumah kita. Kemenangan adalah harga mati, sehingga posisi klasemen bisa terus merangkak naik,” tegas Ihsan.
Semen Padang FC bukan hanya sekadar klub sepak bola, melainkan simbol kebanggaan dan hiburan utama bagi masyarakat Sumatera Barat. Sebagai salah satu tim tertua dan paling bersejarah di Indonesia, dengan deretan prestasi yang membanggakan, harapan besar disematkan di pundak setiap pemain untuk mengembalikan kejayaan dan menjadikan Semen Padang FC kembali menjadi idola.
Bravo Semen Padang FC! Bravo The Kmers! Bravo Ranah Minang!
Penulis: Agung Putra
