LAGAN MUDIK PUNGGASAN – Di tengah derasnya pengaruh budaya luar, pemuda Kampung Lagan Kecil, Nagari Lagan Mudiak Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, tetap menjaga kompas mereka: merawat tradisi, menjalin kebersamaan, dan menumbuhkan semangat nasionalisme.
Melalui agenda tahunan yang digelar dua kali setahun—saat Lebaran dan menjelang Hari Kemerdekaan—Organisasi Karang Taruna setempat sukses menggelar aneka lomba budaya yang menghibur sekaligus edukatif.
“Kami ingin kegiatan ini jadi ruang belajar nilai-nilai budaya, bukan sekadar hiburan,” ungkap Hadek Destriadi, Ketua Karang Taruna, saat ditemui di sela acara. Baginya, tradisi dan kreativitas harus berjalan beriringan, terutama di kalangan generasi muda.
Beragam lomba khas daerah seperti pacuan karung, tarik tambang, panjat pinang, hingga makan kerupuk kembali memeriahkan arena. Tak hanya itu, panggung kesenian juga tampil istimewa dengan pertunjukan randai dan demonstrasi silek yang menyedot perhatian warga lintas usia.
Sejak pagi, suasana kampung terlihat hidup. Sorak penonton bersahut-sahutan memberi semangat, sementara anak-anak dan orang dewasa bergantian menunjukkan sportivitas dalam lomba-lomba yang digelar dengan penuh keceriaan.
Kegiatan ini mendapat dukungan kuat dari berbagai elemen. Bayu Indra, Sekretaris Nagari Lagan Mudiak, menyebut event ini sebagai salah satu contoh sinergi positif antara masyarakat dan pemerintah nagari. “Bukan sekadar ajang hiburan, ini cara kita menanamkan nilai-nilai kebudayaan dan kebangsaan secara nyata,” katanya.
Dukungan juga datang dari Kepala Kampung, Barmen Efpilot, yang menilai acara ini sebagai wadah silaturahmi antarwarga sekaligus cara menyambut hari-hari besar dengan semangat gotong royong.
Tak ketinggalan, Bamus Nagari turut mendukung penuh, memperlihatkan bahwa keberhasilan kegiatan ini tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak di tingkat akar rumput.
Karang Taruna Lagan Kecil juga menyampaikan komitmennya untuk terus menggulirkan program serupa di masa depan. “Ini bukan hanya acara tahunan, ini warisan yang harus dijaga dan terus dirayakan,” pungkas Hadek.
Melalui semangat “Bersatu, Berkarya, dan Melestarikan”, pemuda Lagan Kecil membuktikan bahwa mereka bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga motor penggerak kemajuan kampung halaman.














