Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAPERISTIWATERBARU

Sedang Lock Down, Tertangkap Smack Down

145
×

Sedang Lock Down, Tertangkap Smack Down

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Ada-ada saja kejadian dimasa lock down sekarang. Ada yang memanfaatkan dengan hal positif ada pula yang memanfaatkannya dengan “smack down’

Seperti yang dilakukn dua remaja Mentawai, di Padang Baru Timur, masa lock down digrebek warga sedang smack down, disebuah rumah kontarakan dalam sebuah gang.

Dua remaja tersebut, ternyata sudah lama diintai warga, ketika Minggu (10/4/2020) mereka baru pulang dari bepergian, masyarakat melihat dari jauh, sekitar setengah jam ditunggu tidak juga mereka keluar, akhirnya masyarakat berinisitif menggedor rumah kontrakan tersebut, dua remaja itu tidak juga membukanya.

Karena kesal, warga langsung mendobrak pintu rumah, akhirnya sepasang remaja tersebut membuka pintu rumah, dan hampir saja kena amuk massa jika RT setempat tidak cepat menenangkan.

Sepasang remaja tersebut sang wanita inisial ATRS dan pria ZS, mengaku pada warga beradik-kakak, padahal memiliki marga berbeda, dan asal kampung tak sama.

Rt setempat lansung menghubungi Bhabin Kamtibmas, untuk mengamankan sepasang remaja tersebut, dari amuk masa.

Selanjutnya Bhabin Kamtibmas Brigadir Joko, meminta salah seorang warga Gordon untuk menghubungi Satpol PP Kota Padang, untuk membawa pelaku mesum ke Mako Penegak Perda tersebut.

Sekitar 20 menit setelah Gordon menghubungi,, Satpol PP datang dengan mobil patroli, langsung membawa pelaku mesum ditengah-tengah kerumunan massa.

Gordon mengatakan, sebenarnya pelaku mesum ini bukan orang yang mengontrak rumah melainkan tamu dari sipengontrak, dan mengatakan tinggal sementara menjelang wisuda, setelah masa virus corona berakhir.

“Pelaku maksiat itu sudah pernah kita tanya, katanya cuma numpang sementara, dan mereka berasal dari kampung yang sama dengan pengontrak,” terang Gordon.

Ditambahkannya, setelah dua remaja tersebut selesai dengan proses Satpol PP, mereka tidak boleh kembali kedaerah tersebut, karena dianggap sudah mengotori kampung.

“Remaja Mentawai yang berbuat mesum dikampung kami ini tidak boleh kemari lagi, karena sudah mengotori kampung kami,” tegas Gordon mengakhiri.(nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *