PADANG, RELASI PUBLIK – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhidi, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah inovatif dan strategis yang dilakukan Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Salah satu kegiatan utama yang mencuri perhatian publik adalah pemecahan Rekor MURI memasak 1 ton rendang, yang berlangsung pada Minggu, 22 Juni 2025, di depan Kantor Polda Sumbar.
Menurut Muhidi, kegiatan ini tidak hanya mencerminkan kecintaan terhadap kuliner khas Minangkabau, tetapi juga merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah.
“Kita mengapresiasi seluruh unsur yang terlibat dalam pemecahan Rekor MURI ini, khususnya para Bhayangkari yang telah bekerja keras memasak rendang dan membagikannya kepada masyarakat Kota Padang,” ujar Muhidi.
Ia menekankan bahwa rendang sebagai ikon kuliner Minangkabau harus terus dikembangkan dan dipromosikan secara luas. “Rendang memiliki daya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Muhidi bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta dan Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy turut mengunjungi booth Bhayangkari, mencicipi hasil masakan, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Sebanyak 10 ribu porsi rendang dibagikan secara gratis, menciptakan suasana meriah dan penuh kebersamaan.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menjelaskan bahwa kegiatan memasak ini melibatkan lebih dari 1.000 anggota Bhayangkari dari seluruh jajaran Polda Sumbar dan dilaksanakan secara terbuka di hadapan publik. Kegiatan tersebut ditujukan untuk memecahkan dua rekor MURI sekaligus: jumlah peserta memasak terbanyak dan rendang terbanyak yang dimasak dalam satu kegiatan.
“Ini bukan hanya tentang rekor, tetapi juga tentang sinergi antara Kepolisian dan masyarakat melalui budaya lokal. Rendang adalah kebanggaan Minangkabau. Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat melalui pendekatan budaya dan kemanusiaan,” ujar Kapolda.
Ia juga menegaskan bahwa Polda Sumbar terus berkomitmen mendukung penguatan budaya lokal dan pemberdayaan UMKM melalui berbagai kegiatan kreatif dan humanis. (**/RD)
