Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaPOLITIKTERBARU

RDP Komisi VI DPR RI Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Nevi Zuairina Minta RNI Mampu Sebagai Off Taker Produk Petani dan Nelayan

62
×

RDP Komisi VI DPR RI Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Nevi Zuairina Minta RNI Mampu Sebagai Off Taker Produk Petani dan Nelayan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRRI Komisi VI, Nevi Zuairina ( Foto dok/ A-412 )

JAKARTA,RELASIPUBLIK— Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina pada rapat dengar pendapat komisi VI dengan Dirut PT Reasuransi Indonesia Utama (RIU) dan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), menyoroti kemampuan RNI sebagai lembaga solutif memecahkan persoalan harga yang selama ini menjadi keluhan petani dan nelayan.

Nevi meminta agar RNI mampu sebagai Off Taker produk petani dan nelayan terutama pangan strategis. Beras, Gula, Garam, dan beberapa komoditas perikanan dapat menjadi contoh komoditas produk petani dan nelayan di off taker.

“Selama ini jaminan harga produk pertanian dan perikanan sangat sulit untuk diprediksi. Dengan adanya upaya off taker dari perusahaan negara, saya yakin semangat petani dan nelayan untuk berproduksi semakin meningkat,” tutur Nevi.

Legislator asal Sumatera Barat II ini menyampaikan bahwa pertanian jadi lapangan kerja 40 juta kepala keluarga. Lebih rinci ia mengatakan, 40 juta keluarga ini merupakan 29% dari angkatan kerja dan menyumbang 11,8% dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Anggota Banggar DPR ini menambahkan, tantangan beberapa bulan kedepan, beberapa negara termasuk Indonesia akan menghadapi El Nino, panas panjang, kurang air. Hadirnya korporasi negara untuk petani dan nelayan akan sangat diharapkan untuk menjadi penyangga atau back up bila terjadi hal-hal yang tidak terprediksi.

“Terutama komoditas pangan strategis seperti – Beras, minyak goreng, gula rakyat, garam rakyat, ikan/komoditas kelautan yang dari nelayan rakyat (sumber protein) dan telur / daging ayam yang dari peternak rakyat (sumber protein) mesti jadi perhatian negara melalui korporasinya untuk petani sebagai produsen di jamin serapan hasil produksinya dengan jaminan harga yang baik,” tutup Nevi Zuairina.(A-416)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *