PADANG, RELASIPUBLIK – Sejumlah OPD mendapat raport merah dan disarankan untuk dimutasikan, ujar Ketua Fraksi Gerindra Mastizal Aye pada rapat paripurna tentang pandangan fraksi-fraksi DPRD Kota Padang, Jumat (27/9/2019).
Seluruh fraksi menyetujui RAPBD No 29 Tahun 2019. Walikora Padang mengapresiasi pendapat anggota dewan. Selaku pimpinan kota, Mahyeldi mengucapkan terima kasih atas harmonisnya sinergis kedua lembaga tersebut.
Para OPD terkait agar mengaplikasikan di kecamatan-kecamatan pada kegiatan pokok-pokok pikiran. Jangan sampai pelaksanaan kegiatan program dimaksud menjadi terabaikan, pesan Mahyeldi pada jajarannya.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kota Padang Arnedi Yarmen selaku koordinator Badan Anggaran melaporkan DPRD ingin menyukseskan program unggulan Kota Padang yaitu melanjutkan betonisasi jalan, pengaspalan dan pelebaran serta perbaikan drainase dan pengendalian banjir terpadu.
Selain itu juga meningkatkan efektivitas reformasi birokrasi, budaya kerja aparatur dan pelayanan publik. Melanjutkan pengembangan pelembagaan wirausaha ke dalam Koperasi Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang , pulau-pulau kecil wilayah timur Kota Padang.
Wakil rakyat ini bersama Pemerintah Kota Padang ingin melanjutkan penyelenggaraan pesantren Ramadhan, kegiatan keagamaan, seni budaya dan olahraga yang berkualitas.
Penataan angkutan umum dengan pembukaan koridor baru Trans Padang serta melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar pergerakan orang dan barang. Juga membangun 500 ruang kelas baru untuk SD dan SMP.
Merevitalisasi sarana dan prasarana olahraga tingkat RT/RW dan membuat taman per kecamatan serta membangun pusat kreatif dan inovasi pemuda atau Youth Center.
Meningkatkan dana stimulan kecamatan Rp1 miliar dan dana kelurahan Rp100 juta per tahun serta peningkatan operasional RT, RW, guru TPA, MDA dan imam masjid.
Meningkatkan indeks kemudahan berusaha di Padang serta ke-10 mendorong penyediaan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Terakhir membangun kampung tematik dalam pengembangan ekonomi lokal masyarakat berdasarkan potensi wilayah.
Ia menyampaikan program unggulan tersebut merupakan pengejawantahan dari visi mewujudkan masyarakat kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggulan serta berdaya saing.
Wali Kota Padang menyampaikan pihaknya sudah mengajukan rancangan awal RPJMD kota Padang ke DPRD untuk dibahas disepakati pada 13 Juni 2019.
Setelah disepakati akan segera dikonsultasikan dan dimasukkan dalam RPJMD ke Gubernur untuk kemudian digelar musrenbang dan penyusunan akhir. Ia menargetkan pada Oktober 2019 RPJMD tersebut telah rampung dan ditetapkan sebagai perda oleh DPRD Padang.
Diketahui, pasangan Wali Kota Padang Mahyeldi dan Wakil Wali Kota Hendri Septa yang baru dilantik 13 Mei 2019 mengusung 11 program unggulan untuk lima tahun ke depan dalam rangka mempercepat pembangunan kota.
“Secara garis besar fokus kami pada tiga bidang yaitu percepatan pembangunan pada sektor pendidikan, perdagangan dan pariwisata,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi ketika itu.
Menurutnya saat ini pihaknya tengah menyusun rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2019-2024 yang ditargetkan segera ditetapkan sebagai Perda. **