SUMBAR, RELASI PUBLIK–Pemprov Sumbar berkomitmen dan optimis dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan publik pada tahun 2025. Komitmen itu ditegaskan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dalam Rapat Evaluasi Pencapaian Kinerja Tahun 2024 dan Target Kinerja Tahun 2025 Pemprov Sumbar, Selasa (31/12/2024) di Auditorium Gubernuran.
Mengawali paparannya, Mahyeldi menekankan pada jajarannya di lingkup Pemprov Sumbar, agar melaksanakan tugas semata-mata untuk kepentingan masyarakat, dan berpedoman pada aturan yang berlaku. Sikap itu diperlukan untuk menggapai kesuksesan hidup di dunia, sekaligus bagian dari usaha mengumpulkan bekal amalan untuk kehidupan di akhirat kelak.
“Oleh karenanya, kita butuh melakukan evaluasi terus menerus. Evaluasi dalam penyelenggaraan pemerintahan juga bagian dari ajaran agama. Allah meminta kita memperhatikan apa yang telah kita lakukan, sebagai bahan untuk merencanakan dan mengerjakan tugas dengan lebih baik di masa yang akan datang,” ujar Mahyeldi.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi menyebutkan bahwa di sepanjang tahun 2024, Pemprov Sumbar berhasil meraih 40 penghargaan. Jumlah ini meningkat ketimbang tahun-tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2022 Pemprov Sumbar meraih 28 penghargaan, dan pada tahun 2023 meraih 36 penghargaan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Sekda, para Asisten, Staf Ahli, para Kepala OPD, beserta jajaran yang telah memberikan kontribusi terbaik. Pengakuan atas kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang kita lakukan, terwujud dalam bentuk 40 penghargaan itu. Tapi ingat, penghargaan bukan tujuan utama. Sebab tujuan utama kita adalah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya lagi.
Meski demikian, Mahyeldi meminta seluruh OPD untuk tidak lelah berinovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Inovasi penting dilakukan dengan tujuan semata-mata untuk mempermudah masyarakat, melakukan percepatan dalam pembangunan, serta memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat.
“Kita tidak bisa linear saja dalam pelayanan terhadap masyarakat, karena kebutuhan masyarakat berubah-ubah dan terus bertambah. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, bahwa kalau untuk urusan rakyat, maka itu harus diutamakan. Oleh karenanya, inovasi penting dilakukan,” ujar Mahyeldi lagi.
Ragam Capaian
Dalam paparannya, Mahyeldi menyampaikan beragam capaian yang diraih Pemprov Sumbar pada 2024, serta rencana aksi yang diperlukan untuk tahun 2025. Di antaranya, terkait Pertumbuhan Ekonomi (PE), di mana PE Sumbar hingga triwulan III 2024 tercatat 4.43 persen, sedangkan target yang tertuang dalam RPJMD 2024 tercatat 4.60 persen.
“Terkait pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2025 kita lebih optimis. Asalkan, setiap OPD harus bergerak, dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak. Harus banyak uang masuk ke Sumbar, dan jangan banyak uang yang keluar dari Sumbar. Ini penting untuk menggerakkan ekonomi kita,” kata Mahyeldi lagi.
Berikutnya, terkait tingkat pengangguran, hingga Agustus 2024 tercatat jumlah pengangguran di Sumbar sebanyak 5,75 persen dari total angkatan kerja. Peningkatan pengangguran di sejumlah daerah disebabkan jumlah angkatan kerja yang bertambah, tetapi tidak diiringi dengan peningkatan jumlah lapangan kerja.
Ada pun terkait angka kemiskinan di Sumbar, saat ini tercatat sebanyak 5,97 persen. Sementara itu pada target dalam RPJMD tahun 2024, angka kemiskinan dibidik pada angka 6,03. Itu artinya, upaya dalam mengentaskan kemiskinan di Sumbar pada tahun 2024 telah melampaui target yang dicanangkan.
“Kemiskinan di perkotaan tercatat 4,67 persen dan di perdesaan 7,23 persen. Sebagaimana data yang dirangkum, bencana alam menjadi penyebab utama meningkatnya kemiskinan di 16 kabupaten/kota. Dalam hal ini, BPBD dan instansi terkait lain bersama Pemda Kabupaten/Kota harus mengatasinya dengan memperkecil risiko kerugian dan masalah sosial yang dapat muncul akibat bencana,” sambung Mahyeldi.
Sementara itu terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumbar, tahun ini terealisasi sebesar 76,43 persen. Angka ini melebihi target yang dipasang dalam RPJMD 2024, yaitu pada angka 73,70 persen. IPM Sumbar tercatat lebih baik dari IPM Nasional yang tercatat 75,02 persen. Sumbar sendirinmenempati posisi ke-6 secara nasional, dan posisi ke-2 di Sumatera.
“Sektor ksehatan, ekonomi, dan pendidikan memegang peranan penting dalam IPM ini, sehingga fokus penganggaran pada sektor-sektor ini akan terus kita pertahankan,” sebut Mahyeldi.
Selain itu, ia juga memaparkan bahwa angka Harapan Hidup di Sumbar saat ini tercatat 74,37 tahun, Harapan Lama Sekolah 14,30 tahun,
Rata-Rata Lama Sekolah 9,44 tahun, dan Pengeluaran Riil per Kapita Rp11.718.000 per orang per tahun. Di samping itu, Gini Ratio Sumbar saat ini tercatat di angka 0,283, dan menempati posisi 4 terendah secara nasional.
“Kita juga paparkan, terkait Indeks Desa Membangun. Saat ini di Sumbar sudah nol desa sangat tertinggal, dan tersisa 10 desa tertinggal. Di sisi lain, jumlah desa/nagari maju dan mandiri meningkat signifikan ke angka 445 (maju) dan 368 (mandiri),” katanya lagi.
Kemudian, tercatat Nilai Tukar Petani (NTP) Sumbar saat ini pada angka 122,96, dan lebih tinggi dari NTP Nasional yang berada di angka 119,33. Selain itu, terjadi peningkatan dalam Pendapatan Petani Hutan di Sumbar, yang saat ini tercatat pada angka Rp2.724.379 per bulan, dan ini perlu ditingkatkan lagi melalui penambahan luasan perhutanan sosial, sehingga nagari/desa benar-benar menjadi pusat pergerakan ekonomi dalam lima tahun ke depan.
Mahyeldi juga menyampaikan, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumbar pada tahun 2024, di mana tercatat hingga Oktober sebanyak 63.161 orang wisman. Sementara pada tahun 2023, jumlah wisman ke Sumbar tercatat 56.645 orang. Kunjungan wisman pada 2025 ditarget lebih meningkat dengan dibukanya penerbangan langsung Padang-Singapura oleh Scoot Airlines mulai 6 Januari mendatang.
“Ada pun terkait pelayanan publik, kita berhasil meraih nilai A dari Kemendagri dan Ombudsman RI. Namun demikian, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) masih perlu kita tingkatkan, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto,” ucap Mahyeldi di akhir paparannya.
Rapat Evaluasi Pencapaian Kinerja Tahun 2024 dan Paparan Target Kinerja Tahun 2025 Pemprov Sumbar sendiri dibuka oleh Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi Usama Putra. Hadir dalam rapat tersebut, seluruh Asisten Setdaprov Sumbar, Staf Ahli, seluruh Kepala OPD dan Direktur RSUD di lingkup Pemprov Sumbar, serta jajaran pejabat terkait lainnya. (adpsb/isq)