PALU, RELASI PUBLIK – Menjelang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Afirmasi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di Kota Palu, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyempatkan diri untuk bertemu dan berdialog dengan perantau Minang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) Palu. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Sekretariat IKM Kota Palu pada Selasa (3/10/2023).
Dalam kesempatan ini, Gubernur Mahyeldi mengajak masyarakat Minang di perantauan untuk menjaga reputasi dan citra baik daerah mereka. Menurutnya, peran masyarakat Minang di luar daerah sangat penting dalam membentuk persepsi mengenai budaya dan karakter orang Sumbar secara luas.
“Masyarakat Minang di perantauan adalah cerminan Sumbar bagi masyarakat lain. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga kehormatan dan kebanggaan daerah ini,” ujar Mahyeldi.
Selain itu, Gubernur Mahyeldi juga membahas beberapa keunggulan masyarakat Minang saat berada di perantauan. Salah satu di antaranya adalah kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan baik dan hidup dalam keberagaman.
“Kelebihan kita, masyarakat Minang, saat berada di perantauan adalah kemampuan untuk berbaur dan menyatu dengan masyarakat setempat tanpa membentuk perkampungan baru. Kemampuan beradaptasi ini adalah anugerah yang patut kita syukuri bersama,” ucap Mahyeldi.
Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Jasril, menyampaikan rasa syukurnya dan apresiasi terhadap perhatian Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap masyarakat Minang yang berada di perantauan. Dalam dua tahun terakhir, IKM Palu telah dikunjungi sebanyak tiga kali oleh pejabat Sumbar.
“Pertama oleh Ibu Harneli Mahyeldi, kemudian Wakil Gubernur, Audy Joinaldy, dan yang ketiga oleh Buya Mahyeldi. Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas kunjungan dan perhatian ini,” ucap Jasril.
Jasril juga menyebut bahwa saat ini DPW IKM Sulawesi Tengah sedang membangun “Rumah Gadang” sebagai pusat kegiatan bagi para perantau Minang, dengan total biaya sekitar 3 Miliar yang diperoleh melalui swadaya anggota IKM dan bantuan Hibah Provinsi Sulawesi Tengah. Pembangunan tersebut diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini. (adpsb)
