Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAHUKUM & KRIMINALTERBARU

Pulau Taraju Sungai Nyalo Dibakar, Bupati Hendrajoni: Saya Akan Cari Pelakunya Sampai Ketemu

112
×

Pulau Taraju Sungai Nyalo Dibakar, Bupati Hendrajoni: Saya Akan Cari Pelakunya Sampai Ketemu

Sebarkan artikel ini
Sekitar 1 hektare Pulau Taraju, Sungai Nyalo, di Kawasan Wisata Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, diduga dibakar oleh pengelola pulau untuk mendirikan Resor.

PAINAN, RELASIPUBLIK – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, kembali geram mendengar kabar Pulau Taraju, Sungai Nyalo, di Kawasan Wisata Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, diduga dibakar oleh pengelola pulau tersebut.

“Benar, saya sudah dapat informasinya. Nanti kami akan turun kelapangan bersama tim, kita cari pelakunya sampai ketemu,” ujar bupati saat dihubungi insan pers . Selasa, (1/1).

Pulau Taraju berupa perbukitan itu, kini dikabarkan dikuasai oleh pengusaha China dari Padang. Diduga, pembakaran itu disengaja supaya mereka lebih leluasa membangun resort tanpa menebang pohon.

Wali Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan, Marjam, menyebutkan, pembakaran pulau tersebut diketahui lebih kurang seminggu yang lalu.

“Parahnya lagi, hingga kini pengelola pulau tersebut belum melapor kepada kami selaku pemerintahan nagari,” katanya.

Ia menjelaskan, Pulau Taraju tersebut berupa bukit yang dikelilingi laut, dan kini sudah gundul pasca pembakaran oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

“Luas yang dibakar itu lebih kurang 1 hektare. Sekarang mereka juga membangun sebuah pondok di sana,” ucapnya lagi.

Marjam menuturkan, pihaknya sangat yakin bahwa pulau tersebut sengaja dibakar, sebab tidak ada tanda-tanda upaya pemadaman saat itu.

“Kami sudah laporkan pembakaran pulau itu kepada Camat Koto XI Tarusan, untuk ditembuskan kepada kepada Bupati, Kapolres dan DPRD Kabupaten Pesisir Selatan. Pelakunya harus ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Ia menambahkan, masyarakat bersama pemerintah nagari sudah lama berkomitmen untuk selalu menjaga dan merawat kelestarian alam kawasan wisata Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan.

“Jika dibiarkan pembakaran hutan ini terjadi, maka kami khawatir kawasan wisata Mandeh tidak indah lagi dipandang mata. Jadi, kami minta kepada bapak bupati dan kepolisian agar persoalan ini diusut tuntas, pelakunya harus dihukum seberat-beratnya,” ujarnya.

Informasi yang diterima relasipublik.com , pulau berupa perbukitan tersebut telihat sudah gundul dan gersang. Bekas kebakaran tersebut terlihat masih baru. Disekitar lokasi yang dibakar juga terdapat sebuah pondok yang didirikan. Selain itu, di bagian pantai pulau tersebut terlihat deretan pohon mangrove yang tumbuh subur, pada bagian kaki bukit pulau itu, masih tersisa sedikit hutan dan juga terlihat ada tanda-tanda aktivitas akan dimulainya pembangunan resort di pulau tersebut. (Kis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *