Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHSENI & BUDAYATERBARU

Pertunjukan Budaya Tradisional Randai Skala Nasional, Akan Digelar di Pessel

514
×

Pertunjukan Budaya Tradisional Randai Skala Nasional, Akan Digelar di Pessel

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Pegelaran Randai Tradsional (net)

Relasipublik.com PAINAN – Guna mengenalkan budaya tradisional Minang Kabau serta ikut melestarikannya agar tidak hilang di telan zaman, maka pertunjukan budaya Randai bertaraf Nasional akan segera di helat di Kabupaten Pesisir Selatan, pada tanggal (4 November 2017) mendatang. Kegiatan tersebut bertempat di Teater Mini Medan Nan Bapaneh, Rawang, Painan, Kecamatan IV jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (pessel).

Ketua Panitia Pelaksana Bambang Sriyanto didampingi Sekretaris M.Adli mengatakan, bahwa pertunjukan tersebut merupakan Program Kementrian Kominfo RI yang bekerjasama dengan Komisi I DPR RI dalam suguhan tradisional Randai. Menurutnya, seni tradisional tersebut akan berkolaborasi menjadi satu paket dalam rangka penyampaian pesan-pesan moril tentang pentingnya kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan azas Pancasila dan Kebinekaan.

“Pertunjukan Randai ini, adalah karya sutradara Bambang Mara Sampono, yang merupakan kolaborasi antara Traditional Art Culture (TRAC) dengan Sanggar Andam Soeri. Bertempat di Theater Mini “Medan Nan Bapaneh” Rawang Painan, dan terbuka untuk umum. Nantinya dari Panitia juga akan menyediakan sejumlah Door Prize,” jelasnya kepada Wartawan, di Painan. Minggu (29/10).

Selain pertunjukan Randai, lanjut dia, nantinya juga digelar dialog khusus interaktif bersama salah satu tokoh masyarakat Pessel yang merupakan anggota DPR RI dan Kominfo RI. Menurutnya, dengan diselenggarakan pertunjukan rakyat secara langsung, maka diharapkan kepada masyarakat mampu mempertahankan budaya daerah dan menjaga karakter bangsa kita yang dari dulu memang terkenal sangat relegius.

“Alhamdulillah, Pessel ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksana kegiatan Randai ini. Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka sangat kita harapkan kedepannya masyarakat bisa hidup lebih rukun dan damai, selalu bergandengan tangan, berbudaya ramah dan bebudi pekerti luhur, serta memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi, lebih mengedepankan toleransi dan semangat gotong-royong,” harap M.Adli.

Menurutnya, kehidupan masyarakat berdasarkan realita saat ini, masih menunjukan minimnya apresiasi dalam mewariskan nilai-nilai adat dan budaya. Sehingga seiring berjalannya waktu, budaya tradisional akan pupus ditengah-tengah perkembangan zaman yang serba canggih.

“Apalagi situasi saat ini, sudah dipekeruh dengan kuatnya kehadiran budaya barat dan K-Pop melalui gurita kanal mereka yang mendominasi wajah pertelevisian kita dewasa ini. Nah, kita takutkan akan berdampak kepada perubahan paradigma, sikap, moral, dan peradaban bangsa yang bermartabat,” sebutnya lagi.

Dikatakannya, ungkapan kalimat yang dipopulerkan oleh Presiden RI Joko Widodo, tengah menjadi viral disejumlah media sosial (Medsos), yakni saya pribumi, saya indonesia, saya pancasila, tentunya bertujuan sebagai hal mendasar bagi warga negara dan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dan segala ancaman diatas.

“Dari itu, kita melakukan kegiatan ini guna memperkuat nilai dasar pancasila sebagai dasar bangsa dan negara. Sehingga kedepannya menjadi harga mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi,” terangnya.

Ditambahkannya, pada malam pertunjukan nantinya, sejumlah kegiatan juga dikemas dalam sebuah naskah yang memadukan nilai-nilai tradisi Randai itu sendiri, dan sesekali juga dibumbui dengan komedi yang jenaka sesuai dengan selera humor masyarakat Pessel.

“Pertunjukan randai nantinya, juga mengusung tema pancasila dan kebhinekaan. Hal itu, sebagai landasan utama kita terhadap bangsa dan negara yang saat ini masih terlihat sangat relevan sepanjang masa,” sebutnya.

Dengan digelarnya kegiatan tersebut, ia sebagai wadah pewaris dalam melestarikan nilai-nilai budaya, berharap kepada generasi muda sebagai harapan bangsa, mampu mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita harapkan kepada para pemuda mampu menyalurkan bakat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kegiatan ini mampu kita jadikan sebagai program tahunan yang menarik,” tutupnya. (h/RP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *