SOLSEL, RELASIPUBLIK–Ratusan kendaraan dilarang masuk Solsel sebagai bentuk menjalankan perpanjangan PSBB hingga 29 Mei 2020.
Apalagi dengan kondisi dan situasi daerah Solsel sudah tidak aman lagi, sehingga diberlakukan penutupan pos perbatasan oleh Pemkab Solsel.
“Yang jelas kita melakukan tugas sesuai SOP, bagi kendaraan luar yang akan masuk. Kita larang dan kita suruh aja putar arah lagi, ini demi memutus tambahan mata rantai covid di Solsel,” tegas Kapolres Solsel AKBP Imam Yulisdianto saat memantau pos perbatssan Solok Selatan- Solok, Kamis (7/5).
Dia mengatakan, tidak ada toleransi lagi bagi perantau untuk memasuki daerah Solsel dalam waktu daerah terpapar virus corona..
Seluruh kendaraan, kecuali ambulan, logistik dan mobil pemerintah yang boleh melintasi perbatasan. Selebihnya. Jika masih tidak mau mendengar dilakukan tindakan tegas.
“Ratusan kendaraan sudah disuruh putar arah kembali, TNI-Polri, BPBD, Petugad kesehatan siaga dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pelarangan kendaraan masuk,” ujarnya.
Disamping itu, bila masih dibiarkan masuk. Imbasnya, tularan corona akan semakin meresahkan masyarakat Solsel.justru itu, penutupan habis jalur pos perbatasan sangat penting dalam PSBB lanjutan ini.
Sebab, jangan sampai Solsel seperti Kota Padang. Tentu kasihan juga masyarakat yang menjadi imbas dari penyebaran covid 19 ini.
“Kita ingin memastikan daerah perbatasan tidak bisa lagi dilalui perantau dan kendaraan luar daerah,” tandasnya.
Hasil pantauan awak Media dilokasi perbatasan Ulu Siliti Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, masih banyak warga dan masyarakat yang ingin keluar masuk yang tidak jujur, berbagai alasan disampaikan, ada yang bersembunyi dibelakang bak mobil ditutup terpal, beruntung petugas TNI Polri lebih tegas.
“Tidak ada nego nego, yang tidak sesuai dengan aturan kita putar balik,” ujar Serda Usman anggota Dandim 0309 Solok ini. (Helfi yulinda)
