Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Perbaiki Jalan Padang Luar – Simpang Malalak : Upaya Pemerintah Sumbar Menghadapi Tantangan Cuaca dan Beban Berlebih

302
×

Perbaiki Jalan Padang Luar – Simpang Malalak : Upaya Pemerintah Sumbar Menghadapi Tantangan Cuaca dan Beban Berlebih

Sebarkan artikel ini
Kondisi Perbaikan Jalan Padang Luar - Simpang Malalak. (Foto dok adpsb)

PADANG, RELASI PUBLIK – Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat tengah giat melakukan perbaikan jalan pada ruas Padang Luar – Simpang Malalak, Kabupaten Agam. Langkah ini diambil setelah jalan mengalami penurunan kemantapan akibat cuaca ekstrem dan beban berlebihan kendaraan.

Pasca putusnya jalan nasional di Lembah Anai akibat bencana beberapa waktu lalu, jalur alternatif Padang – Bukittinggi via Malalak menjadi rute utama yang ramai dilalui ribuan kendaraan setiap hari.

“Sejak akhir Desember 2023, curah hujan tinggi di Sumbar menyebabkan kemantapan jalan menurun signifikan,” ujar Erasukma Munaf, Kepala Dinas BMCKTR Provinsi Sumbar di Padang, hari Kamis (27/6/2024).

Menurut Erasukma, ruas jalan provinsi ini sebelumnya berkelas IIIA dengan lebar variasi 3,5 – 4,5 M, hanya cocok untuk kendaraan bersumbu 8 ton. Namun, saat ini dilalui oleh kendaraan dengan bertonase total hingga 40 ton, yang mengakibatkan penurunan kemantapan jalan.

Untuk mengatasi kondisi ini, pihaknya telah melakukan penimbunan pada badan dan bahu jalan yang rusak menggunakan sirtu, serta memperbaiki saluran drainase agar aliran air tidak meluber ke badan jalan.

“Pemeliharaan ini diperkirakan memakan waktu 7 sampai 14 hari ke depan,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga fokus pada perlebaran akses agar jalur tersebut dapat dilalui dengan aman oleh dua kendaraan berpapasan, sesuai dengan keluhan utama dari pengendara.

“Dalam rangka mendukung upaya ini, kami telah mengalokasikan anggaran sekitar 2 miliar rupiah. Prioritas utama kami adalah titik-titik yang mengalami kerusakan paling parah,” jelas Erasukma.

Untuk tahap ini, perbaikan diperkirakan dapat mencakup sekitar 4 kilometer jalan. Sisanya akan diajukan pada APBD Perubahan Tahun 2024 serta Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selain itu, pihaknya juga telah menyiagakan alat berat di titik-titik rawan longsor untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.

“Kami berharap mendapat dukungan penuh dari semua pihak untuk memastikan proses perbaikan ini berjalan lancar sesuai harapan,” tutup Erasukma. (adpsb/bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *