PADANG, RELASIPUBLIK – Ketua Pengurus Provinsi Sumatera Barat Wushu Indonesia (WI), Kompol Yan Isman,SH, mengutus 2 pengurus untuk ikut rapat kordinasi tekhnis se-Indonesia dengan pengurus besar PB WI, Kanis (23/7/2020).
Dua utusan WI Sumbar tersebut Yohan dan Novrianto,SP (administrator), disipakan untuk bisa memahami pengisian database keanggotaan WI, baik kepengurusan dari tingkat provinsi, kabupaten, kota, sampai pada tingkat sasana, agar bisa diketahui keaktifan kepengurusan dalam meningkatkan prestasi atlet, yang dipersiapkan untuk memenuhi standar nasional serta internasional.
Rakornis melalui zoom meeting atau website tersebut langsung Sekjend PB WI Bambang, dan diikuti seluruh pengurus provinsi se-Indonesia, dengan mengangkat thema ‘Rakornis Web Database Keanggotaan Wushu” berlangsung cukup baik tanpa gangguan.
Sekjend PB WI mengatakan, gunanya database untuk lebih menertibkan administrasi, sehingga dalam pembinaan atlet lebih terukur dan jelas bahwa yang bersangkutan adalah anggota Wushu.
Selain Tekhnis pengisisan database, Sekjend WI juga mengatakan, dalam ikan Desember PB akan mengadakan kejuaraan nasional melalu mebsite kelas Taiko, dimana pesertanya wajib terdaftar sebagai anggota Wushu dengan cara mengisi website database yang sudah disediakan dan diisi kabupaten atau kota.
“Syarat untuk mengikuti kejuaraan adalah terdaftar dalam wibsite Wushu, dan provinsi sebagai perpanjangan tangan PB wajib memonitoring Pengkab dan Pengkot WI, sehingga pengisian data base bisa segera mungkin dilakukan,” ulas Sekjend WI.
Ditambahkannya, jika ada kendala dalam Tekhnis pengisian dan lainnya, PB siap menerima masukan serta memberi petunjuk sehingga Wushu menjadi organisasi besar dan contoh dari organisasi lain.
Dalam rakernis tersebut, utusan Sumbar Novrianto sempat menanyakan batas waktu yang diberikan untuk pengisian database, sehingga bisa secepatnya Pengprov melakukan kordinasi dengan Pengkab dan Pengkot.
Ternyata, pengisian tersebut tidak memiliki batas waktu, namun karena kejurnas sudah didepan mata, maka database harus sudah ada, sehingga atlet utusan dari masing-masing daerah bisa diakui untuk bertanding.
“Kami segera kan melakukan kordinasi dengan Pengkab dan Pengkot yang merupakan pemilik dan penanggung jawab sasana, sehingga database segera kami isi,” ucap Novrianto.
Setelah mengikuti Rakornis Nasional WI, utusan Sumbar Novrianto,segera melaporkan pada ketua Pengprov WI Sumbar Yan Isman, untuk selanjutnya akan mengadakan koordinasi dengan pengurus kabupaten dan kota.(nov)