PADANG, RELASI PUBLIK—Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut. Selain menyalurkan alokasi anggaran terbesar untuk sektor pendidikan, Pemprov Sumbar juga terus memberikan penghargaan kepada seluruh elemen pendidikan, termasuk guru dan tenaga kependidikan (Tendik).
“Pendidikan memiliki peran sentral dalam mewujudkan visi Sumbar sebagai wilayah Madani yang Unggul dan Berkelanjutan. Ketika kita bicara mengenai pendidikan, maka kunci keberhasilannya ada pada guru,” ujar Gubernur Mahyeldi ketika membuka Acara Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 di Auditorium Istana Gubernur Sumbar pada Jumat (08/12/2023).
Gubernur menyoroti prestasi luar biasa yang telah diraih oleh pelaku pendidikan di Sumbar selama beberapa tahun terakhir, melibatkan siswa, guru, pengawas, dan kepala sekolah. Prestasi ini tercermin dari sejumlah penghargaan tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional, yang berhasil diraih oleh elemen pendidikan di SMA, SMK, dan SLB, serta di tingkat SD, SMP, MIN, MTsN, MAN, Pondok Pesantren, hingga Perguruan Tinggi.
“Kami meyakini bahwa perhatian yang baik terhadap pengembangan SDM pendidikan sejalan dengan kemajuan bangsa. Saya mengingatkan kepada seluruh pejabat berwenang untuk terus mendukung dan melindungi para guru, serta menjauhi tindakan yang dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan mereka. Karena, kesejahteraan dan kenyamanan guru berdampak pada kualitas pendidikan secara menyeluruh,” tambah Gubernur.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI), Endang Kurnia Saputra, juga turut memberikan apresiasi kepada para pelaku pendidikan di Sumbar atas kontribusinya dalam mencetak pemimpin dan SDM unggul bagi bangsa dan negara, termasuk Sumbar.
“Bagi BI, guru-guru adalah pahlawan ekonomi, terutama melalui dedikasi mereka dalam membentuk pemahaman dan rasa cinta terhadap mata uang rupiah. Untuk Sumbar sendiri, Dinas Pendidikan Sumbar mendapat penghargaan tingkat nasional karena memasukkan mata pelajaran rupiah ke dalam kurikulum ekonomi,” kata Endang.
Dalam kesempatan tersebut, Endang juga menegaskan komitmen BI untuk menyediakan beasiswa khusus bagi anak-anak dari guru-guru berprestasi yang melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP), UIN Imam Bonjol, dan perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya di Sumbar.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, dalam laporannya menyampaikan bahwa Pemprov Sumbar memberikan penghargaan kepada 43 guru dan tenaga kependidikan (GTK), pengawas, serta Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SLB yang berhasil meraih prestasi tingkat provinsi, nasional, dan internasional. (adpsb/isq)
