Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAOPINIPENDIDIKANTERBARU

Pengasahan Kreativitas Untuk Meminimalisir Kenakalan Remaja

445
×

Pengasahan Kreativitas Untuk Meminimalisir Kenakalan Remaja

Sebarkan artikel ini

Sering kita melihat dan mendengar banyak prestasi yang telah diraih oleh remaja Indonesia. Tidak hanya prestasi, maraknya hal negatif juga banyak disebabkan oleh remaja. Menurut Mappiare dalam Ali & Asrori (2004:9) masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita, dan bagi pria adalah umur 13 tahun sampai dengan 22 tahun.

Remaja merupakan suatu keadaan dimana individu dalam usia tertentu bisa berbaur serta bersikap sebagaimana mestinya di dalam masyarakat dan menyesuaikan diri di dalam masyarakat yang beragam. Namun, faktanya remaja kini sangat minim untuk berbaur ke masyarakat melainkan mengikuti trend perkembangan zaman dan malah berdampak kurang baik bagi diri dan lingkungan nya.

Bagaimana dengan kenakalan remaja? Tentunya sudah tidak asing lagi terdengar dikalangan masyarakat, sehingaa mereka beranggapan bahwa kenakalan remaja adalah hal yang biasa. Kenakalan remaja menurut Sumiati (2009) adalah suatu perilaku yang dilakukan remaja dengan mengabaikan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat.

Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Sehingga menimbulkan persepsi bagi masyarakat awam bahwa remaja adalah masa-masa kenakalan individu. Saat ini sangat banyak remaja yang sudah terlibat dalam kasus narkoba, seks pranikah, tawuran, pencurian bahkan kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh remaja. Lalu, apasih penyebab mereka melakukan itu semua???

Menurut Supratiknya (2003) Penyebab terjadinya kenakalan remaja ada beberapa faktor yaitu : (a) penyakit atau gangguan tertentu; (b) pola hubungan dalam keluarga yang patogenik; (c) pengaruh dari teman; (d) faktor sosiokultural yaitu perasaan terasing; (e) stres akibat berbagai pengalaman yang tidak menyenangkan.

Pada era digital saat ini, tentunya sangat memudahkan kita untuk melakukan pekerjaan dan mengakses informasi. Tetapi sangat disayangkan masih banyak remaja yang menyalahgunakan media elektronik sehingga dapat memudahkan mereka melakukan kenakalan remaja, Seperti cyber bullying. Bagaimana solusi untuk meminimalisir kenakalan remaja saat ini? Apakah dengan memarahi remaja atau dengan cara mengasah skill yang dimiliki nya??

Skill dan kreativitas harus bisa diasah secara bersamaan, karena dengan diasah secara bersamaan dapat menimbulkan skill dengan nuansa yang baru dan berbeda. Kreativitas Menurut Supriadi dan Yeni Rachmawati (2005:15) yaitu kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada.

Tentunya setiap individu memiliki kreativitas atau ide-ide yang kreatif, seperti pengasahan skill yang mereka miliki dengan kreatif atau bisa juga dengan membuat suatu karya dari barang bekas sehingga memiliki nilai jual dan sebagainya.

Reza Aditya Ilhamdani selaku Duta GenRe Sumatra Barat 2019 mengatakan bahwasanya “ salah satu langkah untuk meminimalisir kenakalan remaja saat ini adalah dengan pengasahan kreativitas yang dimiliki remaja itu sendiri ”. Reza juga sudah menjalankan program nya yaitu Remaja KITA ( Kreatif, Inovatif, Terampil, Aktif ) program ini dilakukan untuk pembinaan skill remaja melalui kegiatan pelatihan minat bakat, kewirausahaan dan pengolahan sampah kreatif. Selain mereka dapat berkreasi, menghasilakan uang , dan mereka juga siap menjadi generasi emas Indonesia.

Bukan hanya Reza, Pioren Odilia Fitri yang juga selaku Duta GenRe Sumatra Barat 2019 mengatakan “ sangat miris melihat banyak kenakalan remaja di Indonesia, karena seharusnya remaja ini bisa sebagai role model yang berkarya, berinovasi dan berdaya saing. Maka dari itu kita sebagai generasi penerus harus peduli dan saling merangkul terhadap sesama” . Disini Pioren menjalankan programnya yaitu GenRe AD ( Generasi Berencana Anti Dropout) program ini lebih ditujukan pada pengamen atau anak jalanan dengan mengajak mereka untuk membuat kelompok belajar, berbagi pengetahuan dan pengalaman serta menimbulkan ide-ide kreatif baru. Agar bisa tercapai remaja unggul Indonesia hebat.

Sebagai agent of change maka kita harus bisa mengajak dan merangkul teman-teman kita agar bisa mengasah kreativitas yang dimiliki, karena dengan kreativitas juga dapat memcahkan suatu masalah. Ingat kalau tidak kita yang memulai pengasahan kreativitas siapa lagi? Kalau tidak sekarang kita mulai, mau kapan lagi? Ayoo bersama-sama kita bisa mencapai Indonesia emas 2045!**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *