PESSEL, RELASI PUBLIK – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pesisir Selatan AKBP Nurhadiansyah menegaskan, jajarannya siap mendukung kinerja Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pesisir Selatan, dalam hal ini khususnya Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), kecamatan sampai desa, dalam melakukan upaya pengawasan Pemilu 2024, terutama memasuki masa tenang, 11-13 Februari 2024.
“Masa tenang bukan berarti kita ‘tenang’, melainkan waspada! Polri adir untuk mendukung kerja Bapak/Ibu sekalian. Kepolisian ada sampai tingkat desa. TNI juga,” ujar Kapolres di hadapan seluruh anggota Panwaslu se-Kabupaten Pesisir Selatan dan personel-personel lain yang berasal dari kepolisian, TNI, Pol PP, serta Dinas Perhubungan Pesisir Selatan, saat Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang serta Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu tahun 2024, di Pantai Carocok Painan, Pesisir Selatan, Minggu (11/2/2024).
Dalam sambutannya kepada seluruh peserta Apel, Kapolres mengimbau agar semua stakeholder menjaga hubungan dan komunikasi yang selama ini telah berjalan dengan baik. Diakui, dukungan stakeholder, terutama di masa pengawasan Pemilu dalam masa tenang ini, menjadi penyemangat tersendiri bagi para anggota Panwaslu.
“Panwaslu tidak usah merasa sendiri. Yang penting adalah koordinasi,” sebutnya.
Kegiatan Apel Siaga sendiri, menurut Kapolres, merupakan kegiatan yang penting, yang bertujuan untuk menyatukan persepsi. Semuanya menjadi sepemahaman dan sepakat bahwa tidak boleh lagi ada kampanye. Alat peraga kampanye (APK) sudah harus dicabut.
Namun demikian, Kapolres tidak menampik bahwa masih dijumpai di tempat-tempat publik, APK yang masih terpasang. Dalam hal ini, ditekankan, itulah fungsi pengawasan.
“Sama dengan tugas kami di Kepolisian, misalnya. Banyak yang melanggar aturan lalu lintas, inu ditindak. Tapi kemudian teta ada juga yang lakukan pelanggaran. Itulah masyarakat kita. Perlu kerja keras kita bersama. Tidak bosan-bosannya kita menertibkan hal tersebut,” tutur Kapolres mencontohkan.
Kapolres juga mengingatkan seluruh yang terlibat pengawasan Pemilu 2024 untuk mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang ada, apakah itu terkait potensi politik uang, ataupun juga kampanye terselubung.