Oleh: Hariyanto, S.Pd
( Pemerhati Pendidikan )
Sumenep, lembaga Pendidikan di Kangean tidak minta diistimewakan, hanya ingin disetarakan.
Kepulauan Kangean, gugusan pulau yang jauh dari hiruk pikuk pusat pemerintahan Kabupaten Sumenep, sejatinya bukan sekadar bentangan laut dan pasir. Di sana tumbuh semangat belajar yang luar biasa dari para siswa, meskipun mereka kerap berjuang dalam keterbatasan. Namun, pertanyaannya: sampai kapan anak-anak Kangean harus berlari dalam diam sementara dunia terus melaju dalam percepatan?
Pendidikan di Kepulauan Kangean akan jauh lebih maju jika pemerintah hadir sepenuh hati, bukan setengah kebijakan. Akses yang sulit bukan alasan untuk melambatkan bantuan. Justru daerah terpencil seperti inilah yang paling membutuhkan dukungan menyeluruh: sarana, prasarana, hingga penguatan tenaga pendidik.
Fakta di lapangan menunjukkan masih banyak sekolah dengan bangunan yang tidak layak, minim fasilitas TIK, dan kekurangan guru mata pelajaran inti. Sementara, di sisi lain, anak-anak Kangean mampu bersaing hingga ke tingkat nasional, hal Ini bukanlah sebuah keajaiban, namun hasil dari ketekunan yang tidak pernah dimanjakan oleh kemudahan.
Maka, saatnya pemerintah tidak hanya melihat Kangean sebagai wilayah administratif belaka, tetapi sebagai ladang generasi emas bangsa yang harus diberdayakan. Mulai dari penempatan guru yang adil, afirmasi yang tepat sasaran, serta pembangunan sekolah tahan cuaca ekstrem, hingga pengadaan pelatihan digital untuk guru dan siswa.
Kemajuan pendidikan di Kangean bukan sekadar wacana jika negara hadir bukan hanya lewat spanduk, tetapi lewat aksi nyata dan keberpihakan anggaran.














