JAKARTA, RELASIPUBLIK – Gubernur Sumatera Barat menerima penghargaan Indonesia Attractiveness Award (IAA) 2018 yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo kepada Gubernur Irwan Prayitno yang diwakili Plt. Sekdaprov. Sumbar Drs. Nasir Ahmad, di Hotel JW Marriot Jakarta, Jum’at malam (14/9/2018).
Sekdaprov Nasir Ahmad disela-sela acara menyampaikan, keberhasilan ini merupakan kerja keras Pak Gubernur Irwan Prayitno bersama komponen pemerintah dan stekhokder di Sumatera Barat serta dukungan semua pihak.
Alhamdulillah dalam acara penghargaan IAA tahun ini pemerintah provinsi Sumatera Barat mendapat dua penghargaan dengan kategori Provinsi Potensial dengan demensi, Investasi dengan peringkat Platinum dan Pariwisata dengan peringkat Platinum, ungkap Nasir Ahmad.
Plt Sekdaprov itu juga menambahkan, kita melihat dimana dalam penilaian sektor investasi dapat dilihat dari keberhasilan pak Gubernur Irwan Prayitno dalam mengambil kebijakan dalam penanaman modal, PDRB Sektoral, Kredit UMR dan Angkatan Kerja.
Sementara itu dalam sektor Pariwisata dilihat dari keberhasilan dalam Aspek Lingkungan, kebijakan pemerintah terhadap industri travel dan tourism beserta kondisi2 yang lain yang mendukung, Aspek Infrastruktur, Asfek Kebudayaan dan Sumber Daya alam.
Penilaian diambil dari Indek Indonesia Attractivenees Index potensial yang diperoleh dari nilai pertumbuhan daerah selama 3 sampai 5 tahun terakhir.
Sektor pariwisata juga merupakan salah satu pendapatan asli daerah yang seringkali memberikan konstribusi yang besar ke salah satu daerah dimana daerah yang mampu menarik turis dalam negeri maupun mancanegara akan mampu memberikan pemasukan yang besar sehingga meningkatkan pajak daerah dan menggairahkan ekonomi setempat baik sektor perdangan, transfortasi, akomodasi dan lainya.
Dengan banyaknya investor yang menanamkan investasinya ke berbagai sektor di sumatera barat ini akan berimplikasi kepada terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah, ungkapnya.
Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo dalam sambutan menyampaikan, IAA diharapkan menjadi momen penting dan strategis untuk mendukung upaya kemajuan perekonomian dan daya saing daerah.
Untuk itu, Tjahyo meminta setiap daerah bisa meningkatkan daya saingnya agar investasi dan pembangunan efektif meningkatkan perekonomian daerah dan nasional.
IAA diberikan berdasarkan survei Indonesia Attractiveness Index (IAI) 2018 yang dilakukan Frontier Consulting Group dan Tempo Media Group. IAI diharapkan mampu memberikan gambaran daya tarik setiap kabupaten/kota maupun tingkat provinsi.
Untuk dimensi infrastruktur diberikan berdasarkan kriteria infrastruktur di berbagai bidang. Diantaranya bidang kesehatan, pendidikan, energi, ekonomi, telekomunikasi, PDAM, serta rasio panjang jalan dan luas wilayah.
Tujuan pengukuran dan penyebaran hasil pengukuran ini adalah: Pertama, untuk meningkatkan kesadaran kepala daerah akan pentingnya menjadikan daerah mereka sebagai tujuan investasi dan pembangunan daerah; Kedua, untuk memberikan inspirasi kepada kepala daerah guna membangun strategi-strategi yang lebih terarah dan jelas di masa depan; dan Ketiga, Untuk memberikan informasi kepada para investor terhadap kesempatan bisnis untuk investasi-investasi di daerah potensial di Indonesia, ungkap Tjahyo.
Penghargaan dari Tempo Media Group yang bekerja sama dengan Frontier Cobsulting Group melakukan pengukuran dan observasi terhadap daya tarik setiap daerah di Indonesia.
Presentase dan penjurian dilakukan di hadapan dewan juri yang terdiri dari, Hendi Irawan D, CEO frontier Group, Bambang Harimurty Komisaris PT. Tempo, DR. Aviliani, SE, MSi, pengamat ekonomi senior, Prof. Carunia Mulia Firdausy MA, M.Ec Profesor riset di LIPI dan Prof. DR Marteni Husaini Guru Besar Universitas Indonesia.(***)