Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Pemprov Sumbar Gerak Cepat Tangani Dampak Bencana Hidrometeorologi, Ribuan Warga Terdampak

47
×

Pemprov Sumbar Gerak Cepat Tangani Dampak Bencana Hidrometeorologi, Ribuan Warga Terdampak

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi. (Dok. Adpsb)

SUMBAR, RELASI PUBLIK – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar), Arry Yuswandi, memastikan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bergerak cepat dalam menangani dampak bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir. Ia menegaskan seluruh perangkat daerah terkait telah dikerahkan sejak awal kejadian untuk memastikan keselamatan warga dan mempercepat proses penanganan darurat.

“Prioritas kita adalah keselamatan warga. Sesuai arahan Bapak Gubernur, semua perangkat daerah terkait—BPBD, Dinsos, Dinas BMCKTR, Dinas SDA BK, Dinkes, dan jajaran teknis lainnya—sudah kita kerahkan. Tim sudah berada di lapangan untuk membantu proses penanganan di daerah terdampak,” tegas Arry Yuswandi.

Sejumlah daerah di Sumbar dilaporkan terdampak banjir, angin kencang, dan tanah longsor, di antaranya Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Agam, dan Kota Solok. Ribuan jiwa terdampak, sementara sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur dasar mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Erasukma Munaf, menyampaikan bahwa Kabupaten Padang Pariaman merupakan daerah dengan dampak paling luas. Hingga Selasa (25/11, pukul 03.00 WIB), tercatat:

3.076 unit rumah terendam

3.076 KK atau 9.228 jiwa terdampak

138 hektare sawah rusak

26 hektare perkebunan terdampak

Kerusakan infrastruktur juga cukup signifikan, meliputi:

2 unit jembatan rusak

2 unit saluran irigasi rusak

2 titik jalan amblas

1 unit bangunan sekolah dasar rusak

2 unit rumah warga rusak akibat angin kencang

“Perkiraan awal kerugian mencapai Rp4,88 miliar. Bupati Padang Pariaman telah menetapkan status tanggap darurat sejak 23 November yang berlaku 14 hari ke depan,” jelas Erasukma.

Di Kota Padang, BPBD mencatat banjir di sejumlah titik, disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang dan tanah amblas. Kota Solok dan Kabupaten Agam juga melaporkan kejadian serupa, dengan banjir dan longsor yang mengganggu akses jalan serta permukiman warga.

“Laporan dari kabupaten/kota masuk setiap jam dan langsung kami himpun sebagai dasar kebijakan berikutnya,” tambah Erasukma.

Saat ini, tim TRC BPBD bersama TNI/Polri, Basarnas, relawan, dan pemerintah nagari terus melakukan penyisiran ke wilayah terdampak. Selain evakuasi, terutama untuk kelompok rentan, dapur umum juga telah didirikan di sejumlah titik, termasuk di Kecamatan Ulakan Tapakis.

“Pendataan kerusakan terus berjalan. Sejumlah titik jalan yang terputus sudah kita tangani dengan pengerahan alat berat,” ujarnya.

Pemprov memastikan proses pemulihan infrastruktur akan segera dilakukan setelah kondisi dinyatakan aman dan cuaca memungkinkan, sesuai arahan Gubernur Sumbar.  (adpsb/bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *