PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK — Dalam mengahadapi pandemi Virus Corona (Covid-19) Pemerintah Kota Payakumbuh telah melakukan refokusing dan relokasi anggaran di kegiatan SKPD yang tidak mungkin dilaksanakan akibat dampak Covid-19 ini.
“Artinya, beberapa kegiatan ditunda dan diarahkan ke penanganan Covid-19,” kata Sekretaris Daerah Rida Ananda saat diwawancara di Balai Kota, Kamis (2/4).
Sekda Rida juga menyebut untuk kepala OPD, perjalanan dinasnya dipotong. Saat ini Pemko ke DPRD menyampaikan hasil penjabaran dalam bentuk Perwako. Mekanismenya di perubahan anggaran akan dilaporkan.
“Jumlahnya mungkin bisajadi lebih dari 7,5 Miliar, karena wabah Covid-19 ini ada dampak sosial masyarakatnya, apalagi kepada masyarakat miskin,” kata Sekda.
Sekda menyebut bulan ini akan diberikan beras kepada masyarakat miskin yang diluar jatah sembako dari PKH, itu ada sekitar 15% dari 44.000 orang.
“Ada 6000an warga yang mendapat bantuan beras, kita sudah mengetahui bagaimana warga kita pendapatan berjualannya berkurang akibat Covid-19, maka perkiraan kita diberikan 9kg perorang untuk kehidupannya selama sebulan,” kata Sekda.
Ditambahkannya sekarang stok beras sebanyak 100 Ton berada di bulog, dan ada 23 Ton cadangan pangan Kota Payakumbuh selama beberapa bulan.
“Saat ini kebutuhan warga kita sedang dihitung oleh dinas sosial, kita hanya memberikan kepada warga miskin yang kita sebutkan diatas, ada sebanyak 6000an lah,” kata Sekda.
Selain menyiapkan beras dan cadangan pangan, Pemko juga menyiapkan penggalangan sumbangan makanan siap saji bagi siapapun yang bertugas menangani Covid-19 di Payakumbuh.
“Nanti akan ada edaran wali kota untuk penggalangan sumbangan dari ASN, warga, perantau, dan donatur lainnya, bahkan gaji sekda juga kita sisihkan untuk penanganan Covid-19, sumbangan ini tidak mengikat dan sifatnya sukarela, selama ini sudah ada bantuan ke Posko Covid-19 dari warga dan donatur, kita sangat apresiasi sekali,” kata Sekda Rida Ananda. (CAN)