PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK – Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Payakumbuh pada tahap 1 di tahun 2019, tercatat 4031 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah di validasi oleh pendamping dan Dinas Sosial.
Pada tahun 2018 lalu total seluruh dana PKH yang disalurkan sebanyak Rp. 6,86 Milyar.
Terjadi peningkatan jumlah KPM yang pada desember 2018 lalu pada tahap ke 4 tercatat sebanyak 3480 KPM. “Artinya ada tambahan 551 Keluarga yang menerima manfaat program kementerian sosial di Kota Payakumbuh pada tahap 1 di tahun 2019 ini,” kata Kepala Bidang PRJS Friza Susanti, S.Sos didampingi Kasi Jaminan Sosial Jhonny Parlin, SSTP, M.Si, Rabu (13/02/2019) .
Dikatakanya, jumlah pendamping PKH yang hanya sebanyak 19 orang di Kota Payakumbuh, mengkoordinir sebanyak 4031 KPM bukanlah hal yang mudah. “Kalau di bagi, 1 orang melakukan pendampingan kepada 212 KPM, fantastis, tugas pendamping untuk melakukan pendataan, pendampingan, juga pengawasan kepada KPM,” ujarnya.
Friza mengatakan sampai saat ini Dinas Sosial Kota Payakumbuh menunggu berapa jumlah yang akan diterima oleh KPM nanti pada tahap 1, karena uangnya masuk ke rekening KPM. Dinas Sosial hanya bertugas sebagai pendampingan dan pengawasan.
“Sebagian KPM di Kota Payakumbuh sudah ada yang menerima, dan sebagian masih belum masuk ke rekeningnya, sampai saat ini belum dapat kita pastikan berapa jumlahnya yang sudah di kucurkan dari pusat,” ujarnya.
Masing-masing pendamping PKH, punya data By Name By Adress (BNBA) sebagai acuan untuk melihat apakah dana yang disalurkan oleh pusat ke rekening KPM sudah sesuai dengan data atau tidak.
“Nanti pendamping akan melihat apakah jumlah dana PKH yang disalurkan sudah sesuai dengan data, kalaupun ada kendala seperti belum masuk-masuk atau jumlah dana tidak sesuai dengan jumlah komponen penerima PKH, maka laporannya akan dibuat dan diteruskan oleh Dinas Sosial Kota Payakumbuh,” tambah Friza.
Kartu ATM dan Buku Rekening PKH dipegang oleh KPM, yang tahu dana PKH sudah di salurkan atau belum cuma KPM, dan pendamping PKH akan mendata dan dilaporkan ke Dinas Sosial.
Untuk tahun 2019 ini, jumlah dana PKH yang diterima masing-masing KPM tergantung kepada komponen Keluarga Penerima, berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana setiap tahun jumlah yang diterima masing-masing KPM sama.
KPM disamping menerima dana reguler sebanyak Rp.550.000, Ibu hamil, lansia, anak sekolah, balita, penyandang disabilitas berat, juga menerima komponen PKH dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM), masing-masing komponen tersebut memiliki indeks bantuan tahunan yang berbeda.
Ibu Hamil Rp.2.400.000, balita Rp.2.400.000, Anak SD Rp.900.000, anak SMP Rp.1.500.000, anak SMA Rp.2.000.000, penyandang disabilitas berat Rp. 2.400.000, dan lansia Rp.2.400.000.
Ketika dana PKH sudah disalurkan, pendamping butuh informasi atau data dari KPM untuk melihat apakah dana yang disalurkan sesuai dengan jumlah berdasarkan jumlah komponen PKH, untuk itu perlu diadakan pertemuan PKH antara KPM dan pendampingnya .
“Program PKH membatasi untuk 4 komponen dalam KPM, walaupun 1 keluarga punya seluruh komponen diatas, namun yang dihitung hanya 4 komponen saja, misalnya kalau KPM memiliki 1 lansia,1 bumil, dan 4 anak yang sekolah, maka yang terhitung menerima bantuan hanya 2 anak saja, sisanya dihitung bumil dan lansianya, jadi totalnya komponen penerimanya ada 4,” kata Koordinator Pendamping Kota Dira Zahara.
Dira Zahara menginformasikan, bagi KPM di Kota Payakumbuh sudah bisa melakukan pengecekan penyaluran dana PKH tahap 1 ke Rekening PKHnya selama 1 minggu ini apakah sudah disalurkan atau belum.
Sementara itu, untuk mensupport program kementerian ini, Dinas Sosial Kota Payakumbuh juga memiliki Dana Sharing untuk peningkatan SDM Pendamping PKH, amanat dari Menteri Sosial, jumlah dana sharing ini 5 persen dari total bantuan PKH yang dikucurkan kepada daerah, jelasnya . (Rel/Armen)