SOLOK SELATAN, RELASIPUBLIK – Pemerintah Solok Selatan (Solsel) kembali ambil tambahan 22 sample swab. Pengambilan swab tambahan itu berasal dari anggota DPRD Solsel, Karyawan Supreme Energy Muara Laboh (SEML), Petugas kesehatan dan masyarakat.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solsel, Novirman mengatakan pengambilan uji swab tambahan sebanyak 22 orang dilakukan pada Sabtu (30/5/2020).
“Rincian tambahan uji Swab yakni terdiri dari petugas kesehatan dan masyarakat 16 orang, Karyawan SEML 5 orang dan anggota DPRD satu orang,” kata Novirman pada Relasi Publik.
Dimana, imbuhnya, sehari sebelumnya yakni pada Jumat juga diambil uji swab terhadap 61 orang yang terdiri dari PNS, TNI-Polri dan petugas lapangan di kabupaten itu yang telah melakukan perjalanan ke zona merah Covid-19
“Pool swab ini dilakukan sesuai instruksi dari Plt. Bupati Solsel Abdul Rahman dalam mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona,” katanya, Minggu (31/5/2020) dihubungi Relasi Publik
Pihaknya, berharap hasil dari pemeriksanaan laboraturium nanti tidak ditemukan penambahan hasil terinfeksi positif Covid-19 di daerah ini. Pengujian swab ini tidak saja dilakukan bagi mereka yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Menurutnya, orang yang melakukan perjalanan ke daerah zona merah juga perlu dilakukan tes swab. Karena, mereka bisa menjadi carier atau Orang Tanpa Gejala (OTG) yang bisa menjadi media penghantar virus Covid-19 kepada orang lain.
“Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 perlu dilakukan pengujian swab terhadap mereka yang telah melakukan perjalanan ke daerah zona merah ini,” jelasnya.
Terpisah, Site Support Manager SEML, Yulnofrins Napilus membenarkan ada lima karyawan SEML yang lakukan uji swab. ”
Kita lakukan PCR test (swab) supaya cepat diketahui hasilnya sehingga tidak harus karantina selama 14 hari jika hasilnya negatif dan karyawan bisa bekerja lagi. Namun, apabila hasilnya positif tentunya mengikuti SOP penanganan Covid-19,” tutupnya. helfi yulinda