PADANG, RELASI PUBLIK – Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Partisipasi Masyarakat dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat, Jons Manedi mengatakan, menjelang Pemilu 2024, isu-isu negatif, konten hoaks, dan ujaran kebencian berpotensi menyeruak.
Menyikapi hal tersebut, menurut Jons, semua elemen bersama masyarakat dapat memperkuat persatuan untuk menangkal hoaks, sehingga terciptanya situasi yang kondusif menjelang Pemilu.
“Hoaks berpotensi menjadi sumber perpecahan, menimbulkan kekacauan di tengah-tengah masyarakat. Kita tentunya tak ingin proses demokrasi terganggu”, ujar Jons Manedi saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Jurnalis dalam Mengawal Pemilu 2024 dan Hoaks yang digelar Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Selasa (21/11/2023) di Kafe Kupi Batigo Padang.
Jons Manedi tambahkan, menjelang pemungutan suara Pemilu serentak tahun 2024, berbagai isu politik santer merebak. Disayangkan, momentum pesta demokrasi ini sengaja dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk menyebar hoaks, yakni informasi mengandung isu-isu menyesatkan yang sengaja menggiring opini dengan informasi seolah-olah benar tetapi faktanya adalah cerita atau berita bohong.
“Hoaks tak hanya dimanfaatkan penyebar untuk mengambil keuntungan tetapi juga merugikan orang lain,” papar Jons.
Jons Manedi berharap, kegiatan sosialisasi ini bisa terus dilakukan guna membahas persiapan pengamanan menjelang Pemilu 2024 agar berjalan aman dan lancar.
“Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti disini dan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Jons.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri ketua Bawaslu Sumbar Alni, SH, M.Kn, Kabiro Adpim Setdaprov Sumbar Mursalim, Ketua Forum Wartawan Parlemen (FWP) Sumbar Nofrianto Ucok dan belasan jurnalis Sumatera Barat. (Rilis)